Pemilik stasiun televisi NET TV, yakni PT Net Visi Media Tbk (NETV) membukukan penurunan kinerja keuangan pada awal tahun 2022. Kerugian bersih NET TV membengkak hingga lebih dari dua kali lipat atau sebesar 112,68% dari Rp20,19 miliar per Maret 2021 menjadi Rp42,94 miliar per Maret 2022.
NET TV menanggung rugi yang lebih besar salah satu faktor penyebabnya ialah penurunan pendapatan. Ssecara tahun ke tahun, pendapatan NET TV turun 20,73% dari Rp123,39 miliar pada Q121 menjadi Rp97,81 miliar pada Q122.
Baca Juga: Perusahaan Milik Benny Tjokro di Ujung Tanduk, Ratusan Miliar Rupiah Uang Masyarakat Bisa Selamat?
Jika dibedah, kontribusi dari pendapatan iklan mengalami koreksi, yakni sebelumnya Rp108,49 miliar pada awal 2021 menjadi Rp91,29 miliar pada awal 2022. Pendapatan lain-lain ikut terpangkas signifikan, yakni dari Rp14,89 miliar per Maret 2021 menjadi Rp6,51 miliar per Maret 2022.
Dengan beban program dan siaran yang turun menjadi Rp49,53 miliar, NET TV mencatatkan laba bruto sebesar Rp48,28 miliar pada kuartal I 2022. Nilai tersebut pada dasarnya membaik dari periode kuartal I 2022, di mana beban program dan siaran sebesar Rp80,57 miliar serta laba bruto yang hanya Rp42,82 miliar.
Hanya saja, NET TV mencatat kenaikan untuk beban umum dan administrasi dari sebelumnya Rp61,66 miliar menjadi Rp63,59 miliar. Pendapatan lain-lain menyusut dari Rp203,45 juta menjadi Rp141,89 juta. Total aset NET TV stabil di angka Rp1,70 triliun per Maret 2022. Kas dan setara kas mengalami kenaikan dari Rp266,98 juta menjadi Rp322,85 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: