Ini Kesepakatan yang Baru Diteken Swiss dan Indonesia, Simak Isinya...
Kedua, ia menjelaskan bahwa penamdatangan ini dapat berkontribusi positif dalam membantu meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi asing, baik di kawasan maupun di tingkat global. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi bagi penanaman modal asing.
"Dalam kaitan ini, BIT RI-Swiss diharapkan tidak hanya dapat membawa aliran modal tetapi juga mendorong terjadinya pertukaran ketrampilan, keahlian dan masuknya teknologi – teknologi baru sehingga turut membantu meningkatkan daya saing Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Dubes.
Ketiga, BIT RI-Swiss dapat berkontribusi dalam meningkatkan iklim investasi Indonesia yang lebih kondusif. BIT RI-Swiss diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan iklim investasi yang saling menguntungkan antara Pemerintah Indonesia dan mitra.
Keempat, BIT RI-Swiss dapat membuka peluang bagi peningkatan outbound investment dari perusahaan Indonesia ke Swiss. Dengan adanya jaminan perlindungan, maka diharapkan para investor Indonesia akan lebih tergerak untuk melakukan investasi di Swiss.
Hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Swiss sudah berlangsung cukup lama, baik di sektor perdagangan maupun investasi. Di sektor investasi, Swiss melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang prospektif dengan potensi ekonomi yang besar.
Hal ini tercermin dari aktivitas perusahaan-perusahaan Swiss di Indonesia yang sudah beroperasi selama beberapa dekade di Indonesia. Investasi langsung dari Swiss utamanya di bidang industri kimia dan farmasi, makanan, serta penjualan dan layanan pemeliharaan.
Data dari BKPM menunjukkan bahwa dalam periode lima tahun terakhir (2017 - 2021), nilai investasi Swiss di Indonesia masih fluktuatif namun memiliki potensi yang cukup besar untuk ditingkatkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: