Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Business is Back! Pandemi Covid-19 Diprediksi akan Segera Berakhir

Business is Back! Pandemi Covid-19 Diprediksi akan Segera Berakhir Kredit Foto: Ist

Isu Entrepreneurship dan Family Business

Sementara terkait isu entrepreneurship, Gerard H. Dericks, memberikan beberapa tips untuk menjadi pengusaha yang sukses. Katanya, “Cobalah untuk menemukan hal yang dapat kita nikmati saat kita melakukannya. Lalu, lakukan usaha lebih yang lebih keras.”  Bagi para profesional yang ingin merintis karier sebagai pengusaha, Dericks menyarankan, fokuslah pada satu bisnis lebih dahulu dalam suatu waktu. “Berhentilah bekerja sebagai profesional jika pendapatan dari wirausahanya sudah tiga kali lipat dari gajinya sebagai karyawan,” tegas Dericks.

Pada sesi entrepreneurship, Neil Towers memaparkan perlunya mendorong lebih banyak lagi pebisnis baru yang lahir dari lingkungan kampus. Towers juga menjelaskan tentang program Growing Indonesia – a Triangular Approach (GITA) yang sedang dikerjakannya. GITA, papar Towers, adalah sebuah konsorsium yang melibatkan tujuh perguruan tinggi dari Indonesia dan empat dari Eropa.

Pendekatan triangular yang diterapkan GITA mencakup pengembangan hubungan kerja sama yang efektif antara perguruan tinggi dan perusahaan, menanamkan jiwa kewirausahaan pada seluruh pemangku kepentingan di universitas, serta membangun perusahaan baru dari ide-ide dan inovasi yang berkontribusi pada ekonomi lokal maupun daerah.

“Ini dilakukan melalui growth hub yang didirikan kampus,” ungkap Towers. Salah satu bentuk growth hub  tersebut adalah SetSail BizAcell, sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada tahun 2018 oleh PresUniv. 

Pada sesi yang membahas tentang family business, baik Jacob Donald Tan maupun Anton Wachidin Widjaja sepakat bahwa bisnis keluarga perlu dikelola secara sistematis dan memiliki nilai serta aturan tersendiri. Kata Jacob, tradisi atau nilai adalah elemen dasar untuk umur panjang dan kesuksesan bisnis keluarga.

“Perlu ada nilai yang tertulis, karena itu berhubungan erat dengan kesuksesan. Ini juga bisa menjadi konstitusi keluarga. Mewujudkannya tidak mudah, tapi itu merupakan ajang rekonsiliasi dalam memelihara hubungan, menjaga harmoni dan sekaligus meningkatkan dinamika dalam bisnis keluarga,” tegas Jacob. 

Konferensi ditutup oleh Suresh Kumar, Ketua Pelaksana ICFBE 2022. Ia melaporkan, “Selama Juni 2022 ada 115 konferensi internasional di Bali. Dengan begitu banyaknya konferensi internasional, bahwa ICFBE 2022 masih berhasil mendapatkan 134 makalah, ini menggembirakan.” Ia juga mengungkapkan bahwa untuk tahun 2023, ICFBE akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam. Semua peserta diundang untuk kembali berpartisipasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: