Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Alasan Mengapa Manufaktur Aditif adalah Game Changer bagi Industri Manufaktur di Indonesia

Oleh: Terrence Lim, General Manager untuk ASEAN dan Pasifik, Hexagon Manufacturing Intelligence

4 Alasan Mengapa Manufaktur Aditif adalah Game Changer bagi Industri Manufaktur di Indonesia Kredit Foto: Wolseley Industrial Group

2. MA berkembang dalam kompleksitas; semakin kompleks semakin baik

Kompleksitas menjadi gratis lewat manufaktur aditif, seperti kata pepatah.

Jika dulu suku cadangyang rumit dan sangat detail menjadi mimpi buruk bagi produsen tradisional, pencetakan 3D berkembang pesat di bagian yang sulit – semakin sulit bagian tersebut untuk diproduksi dengan akurasi tinggi, semakin berani percetakan 3D unjuk gigi. Dalam manufaktur tradisional, ketika kompleksitas suku cadang meningkat, biaya juga kian naik-- tetapi dengan manufaktur aditif, yang terjadi adalah sebaliknya.

MA mampu menghasilkan suku cadang yang sangat dapat disesuaikan, hemat biaya. Sebagai contoh, kolaborasi Hexagon dengan rumah sakit terkenal di India, di mana untuk penggantian sendi untuk pasien, dicetak sendi yang disesuaikan untuk pasien secara 3D. Sebelum ada percetakan 3D, penggantian sendi dibuat dengan ukuran standar, dan sering kali gagal -- bagaimanapun juga tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua tubuh manusia. Namun, dengan penggantian khusus, pengalaman itu jauh lebih nyaman dan aman bagi pasien, mencegah rasa sakit serta mempercepat penyambungan sendi.

Kompleksitas dan personalisasi ini membuka lebih banyak peluang bagi MA untuk digunakan di industri seperti otomotif dan penerbangan. Di industri otomotif, MA membuat gelombang dalam memproduksi suku cadang yang kompleks dan rapi yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik misalnya. Karena kompleksitas tidak berpengaruh pada biaya, MA bisa menekan harga kendaraan listrik lebih jauh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: