Implementasi Tahap Ke-2 Industri Baterai Listrik di KIT Batang, Ini Kata Bahlil Lahadalia!
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menyelenggarakan kegiatan Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, saat ini sudah 450 hektar lahan tahap pertama sudah laku terjual habis.
Bahlil mengatakan, ini terjadi karena ada kolaborasi yang erat antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Investasi, tetapi yang lebih khusus ada kolaborasi yang sehat antara Kementerian BUMN yang dipimpin oleh menteri BUMN dan Pemda Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Resmikan PT RKI, Bahlil Lahadalia: Jadi Tuan di Negerinya Sendiri
"Semoga ini akan kompak terus, agar realisasi investasi berikutnya bisa terpenuhi untuk ke depan," ujar Menteri Bahlil saat memberikan sambutan, Rabu (8/6/2022).
Berikutnya, Bahlil juga mengungkapkan bahwa di kawasan tersebut, saat ini masuk di 1000 hektar tahap kedua, dimana 1000 hektar tahap kedua ini PT LG akan masuk, dan kurang lebih sekitar 275 hektar.
"Kemudian Foxconn juga masuk di tahap kedua, dan yang ketiga jika dari Amerika ini positif masuk tempatnya juga tempatnya insya allah akan di sini juga," ujar Bahlil.
Bahlil yakin bahwa pada tahun 2023 akhir menjelang tahun 2024, target investasi minimal 50 persen dari 4300 hektar di Batang akan terisi penuh.
"Di samping itu kami di sini juga membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan, tanahnya seluas 3 hektar, di samping tol. Dan tanah ini diwakafkan oleh BUMN supaya pahala BUMN bertambah banyak dan profitnya tambah tinggi," tambahnya.
Menutup sambutannya, Menteri Bahlil mengucapkan rasa terima kasih dah mengapresiasi PT LG.
Baca Juga: Sentil Luhut Soal Minyak Goreng, Omongan DPR Nyelekit: Jangan Cuma Gagah-gagahan PHP!
"Terima kasih kepada LG, bapak Presiden LG mulai sekarang jangan lagi ragu, perintah bapak Presiden Jokowi sudah jelas kalau ada apa-apa kita selesaikan secara adat Indonesia, untuk kita clear-kan agar realisasi investasi bisa terlaksana," tutup Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar