Emiten di bidang franchise mur dan baut, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 331% menjadi Rp 956,25 juta di kuartal I (Q1) atau periode 3 bulan tahun ini dari periode yang sama tahun 2021 senilai Rp 221,92 juta. Kenaikan laba bersih Q1 ini melanjutkan pencapaian laba bersih 2020 sebesar Rp 4,78 miliar, melesat 949,67% dari tahun 2020 yakni Rp 455 juta.
Pertumbuhan laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan, bersamaan dengan mulai pulihnya ekonomi nasional, di tengah pandemi COVID-19, yang meningkatkan permintaan produk-produk perusahaan.
Selama kuartal I-2022, pendapatan BAUT mencapai Rp 45,30 miliar, naik 47% dari kuartal I-2021 sebesar Rp 30,89 miliar. Perusahaan mampu mencatatkan laba bruto Rp 8,84 miliar pada periode ini, naik 55% dari sebelumnya Rp 5,71 miliar.
Baca Juga: Siap-siap Cuan, Impack Pratama Tebar Dividen Hingga Ratusan Miliar Rupiah
Adapun sepanjang tahun 2021, total penjualan BAUT mencapai Rp 120,03 milar, naik 3,22% dari pencapaian pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 116,28 miliar.
Perusahaan juga membukukan kenaikan rasio laba terhadap ekuitas menjadi 10,4% dari sebelumnya di tahun 2020 yang hanya 4,4% dan rasio laba terhadap aset juga naik menjadi 5,1% di tahun 2021 dari 0,6% di tahun 2020.
Direktur Utama BAUT Simon Hendiawan mengatakan membaiknya kondisi perekonomian global dan nasional di tahun 2021 memberikan dampak positif bagi industri secara umum di dalam negeri, termasuk industri di mana perusahaan menjalankan usaha.
Tahun lalu, beberapa strategi perusahaan di antaranya implementasi sistem pemasaran dan distribusi yang fokus pada pengguna dan digitalisasi sistem.
“Kami berinovasi mengembangkan sistem operasional dengan berbagai solusi digitalisasi dan menyeleksi merek produk sehingga punya kualitas baik dan superior value. Merek PATTA menjadi merek utama, berkontribusi omzet 58% di 2021,” kata Simon usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Kerajaan Bisnis Kena Hantam Sana-sini, Anthoni Salim Bahagia Produsen Indomie Cetak Untung Rp1,94 T
Sebagai informasi, dalam RUPST ini juga diagendakan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2021, persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan
Tahun Buku 2022, dan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur BAUT Foong Tak Hoy, menambahkan peningkatan fundamental juga terjadi pada total aset yang naik 13,28%, dari Rp 82,40 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 93,34 miliar di tahun 2021. “Hal sama juga terjadi pada ekuitas yang melesat 348,72%, dari Rp 10,25 miliar menjadi Rp 46 miliar,” kata Foong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: