Ekspansi Dana IPO
Selain kinerja keuangan, lebih lanjut Simon mengatakan perusahaan mampu mencatatkan berbagai pencapaian positif, di antaranya, berhasil melakukan IPO dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Januari 2022.
Saat masa IPO pada 21-26 Januari 2022, saham BAUT diminati masyarakat dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) 38,23 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling). BAUT melepas 1.450.000.000 saham atau setara 30,21% saham yang dilepas ke publik dengan harga Rp 100/saham dan meraih dana IPO Rp 145 miliar.
Baca Juga: Mau Go Internasional, Perusahaan Milik Surya Paloh Bakal IPO di BEI
Dana IPO ini seluruhnya digunakan untuk modal kerja perseroan. “Kami berharap, melalui dana IPO kami mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan yang akan menciptakan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Simon.
Tahun ini, dengan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi, akan menjadi katalis positif bagi perseroan. Apalagi Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,7-5,5%. Fokus pembangunan pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 juga menjadikan industri konstruksi memiliki potensi besar untuk bertumbuh di tengah tantangan.
“Dorongan pertumbuhan eksponensial ini akan didasarkan pada keberhasilan penerapan strategi kami yang didukung oleh dana segar dari IPO,” kata Simon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: