Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerusuhan-kerusuhan Berbau Agama Paling Mematikan di India, Nomor 4 Bikin Bergidik

Kerusuhan-kerusuhan Berbau Agama Paling Mematikan di India, Nomor 4 Bikin Bergidik Kredit Foto: Getty Images/Anindito Mukherjee

4. Pembunuhan Calcutta (1946)

Dikenal juga sebagai Hari Aksi Langsung, Pembunuhan Calcutta 1946 merupakan hari kerusuhan komunal nasional. Peristiwa ini memicu kekerasan dalam skala teramat besar antara Muslim dan Hindu di kota Calcutta (sekarang dikenal sebagai Kolkata) di provinsi Bengal di British India.

Terjadi setahun sebelum kemerdekaan, peristiwa itu dianggap sebagai salah satu kerusuhan paling menghancurkan yang pernah terjadi di India. Jumlah pasti warga yang kehilangan nyawa tidak diketahui secara pasti.

Pemerintah merilis angka kematian sebanyak 4 ribu lebih. Sementara sumber-sumber independen memperkirakan angka yang jauh lebih massif, yakni mencapai 5-10 ribu nyawa, dengan 15 ribu lainnya adalah korban luka.

Gambar-gambar mencekam menjadi saksi dari kerusuhan ini, dengan jasad-jasad berceceran di jalanan dan jadi incaran burung bangkai. 

Ini juga alasan mengapa konflik itu disebut sebagai Pembunuhan Besar di Kalkuta. Seluruh episode berlanjut selama empat hari dan banyak orang di kota kehilangan rumah mereka saat itu.

Sebuah sejarah mencatat bahwa kerusuhan terjadi ketika Muhammad Ali Jinnah, pemimpin Liga Muslim Seluruh India meminta umat Islam di seluruh negeri untuk berpartisipasi dalam Hari Aksi Langsung. 

Dalam seruan itu, yang dideklarasikan pada Agustus 1946, Jinnah ingin tanah air terpisah bagi Muslim India dari provinsi barat laut dan timur tertentu di India. Namun, dengan latar belakang ketegangan komunal yang sudah tinggi, protes akhirnya memicu kerusuhan besar-besaran di Kalkuta.

Hanya dalam waktu 72  jam, ribuan nyawa melayang, dengan 100 ribu penduduk kehilangan tempat tinggal.'Diketahui, pada tahun 1940-an, Liga Muslim Seluruh India dan Kongres Nasional India adalah dua partai politik terbesar di Majelis Konstituante India.

Sebelumnya, Liga Muslim juga telah menuntut, sejak Resolusi Lahore 1940, bahwa wilayah mayoritas Muslim di India di barat laut dan timur, harus dibentuk sebagai 'negara-negara merdeka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: