Rokok Elektrik Diminati Kalangan Milenial, Relx Indonesia Terus Inovasi Guna Kurangi Perokok Baru
Relx Indonesia menyatakan bahwa saat ini terjadi tren konsumen di kalangan milenial dalam penggunaan rokok eletrik atau vape. Oleh karena itu pihaknya mengembangkan teknologi dan inovasi vape.
General Manajer Relx Indonesia,Yudhistira Eka Saputra, mencontohkan trend saat ini dimana konsumen generasi milenial sudah beralih ke produk kekinian seperti Relx yang awareness terhadap teknologinya tinggi.
"Intinya kami tidak menciptakan perokok baru tapi untuk mengurangi resiko berbahayanya merokok konventional," kata Yudhistira.
Pihaknya mempunyai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan pabrik untuk menyediakan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa, yang memiliki keinginan untuk berhenti.
Baca Juga: Produsen Rokok Elekrik Perlu Lakukan Ini Untuk Turunkan Cukai
Dosen & Peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Amaliya, pun ikut menyatakan bahwa sudah ada data Public Health England menyebutkan lebih dari 90% rokok elektrik lebih tidak berbahaya bagi kesehatan daripada rokok konvensional.
"Kondisi itulah yang mendorong kami meningkatkan kehidupan perokok yang merasa sulit untuk berhenti merokok dan merancang produk yang memungkinkan mereka mengadopsi alternatif yang lebih baik," ujarnya Yudhi.
Menggunakan kekuatan teknologi dan desain dengan pendekatan yang berpusat pada manusia, pihaknya memberikan pengalaman produk dan pelanggan yang terbaik.
"Relx mengoperasikan lab standar CNAS pertama yang dimiliki oleh merek rokok elektronik independen. Berlokasi di Shenzhen, China, lab tersebut menerapkan standar industri paling ketat di dunia untuk produk rokok elektrik," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: