Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rokok Elektrik Diminati Kalangan Milenial, Relx Indonesia Terus Inovasi Guna Kurangi Perokok Baru

Rokok Elektrik Diminati Kalangan Milenial, Relx Indonesia Terus Inovasi Guna Kurangi Perokok Baru Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger

Konvo sebagai wadah pengguna vape di Indonesia merasa memiliki andil untuk mengedukasi para vaper untuk menjadi pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab.

“Edukasi di sini maksudnya berbagi informasi yang bertujuan untuk menghasilkan pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab di kalangan masyarakat sehingga mereka menjadi cerdas dalam memilih produk vape yang aman digunakan serta tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh sebuah produk tertentu tanpa mengetahui isi kandungan yang ada di dalamnya,” kata Ketua Konvo, Hokkop T I Situngkir.

Informasi penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah kandungan yang ada di dalam e-liquid serta bagaimana aturan atau standarisasinya, baik dari produsennya maupun dari para regulator.

“Para produsen tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata, kebutuhan serta keamanan konsumennya juga perlu dijadikan kepentingan yang utama. Begitu juga dengan para regulator di Indonesia, data-data yang digunakan dalam membuat aturan terkait rokok elektrik sebaiknya berdasarkan yang ilmiah dan secara terbuka menginformasikannya ke masyarakat,” tambah Hokkop.

Dengan adanya aturan terkait bahan yang diperbolehkan dalam e-liquid dan diinformasikan dengan baik kepada para produsen dan masyarakat, KONVO mengimbau agar para produsen untuk ikut serta mengambil bagian dalam tanggung jawab pengguna vape untuk mengedukasi para retail untuk tidak menjual vape maupun e-liquid tidak berbea cukai dan belum jelas isi kandungannya.

“Pada akhirnya, secara umum baik regulator, produsen dan konsumennya lah yang bertanggung jawab atas penggunaan rokok elektrik. Karena meski sudah ada aturan terbaik yang dipatuhi oleh para produsen namun jika para konsumennya masih ada yang menyalahgunakannya menjadi percuma,” tutup Hokkop.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: