Indonesia raih Penghargaan Kependudukan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nation Population Award (UNPA). Penghargaan tersebut didapatkan berdasarkan kontribusi Indonesia dalam menangani isu-isu kependudukan dan memberikan solusi yang dianggap tepat.
Penghargaan ini menjadi prestasi Indonesia untuk kedua kalinya yang diberikan oleh Badan Kependudukan PBB. Sebelumnya, Indonesia mendapat penghargaan pertama di tahun 1989 yang diberikan kepada Presiden RI kedua, Soeharto.
Baca Juga: Kendalikan Angka Kelahiran dan Stunting, BKKBN Sosialisasikan Metode Kontrasepsi Baru, Simak!
Penghargaan Kependudukan tersebut diberikan setiap tahunnya kepada individu, kelompok, kepala institusi, beberapa institusi, atau kombinasi dari keduanya. Penghargaan Kependudukan tersebut dilakukan PBB sejak tahun 1981 sesuai dengan penetapan Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/201 pada 17 Desember 1981.
Penghargaan yang diterima Indonesia diberikan secara simbolis pada institusi negara, yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan oleh BKKBN mampu diterapkan di Indonesia untuk mengendalikan angka kelahiran bayi. Selain itu, penghargaan tersebut juga menjadi bukti bahwa program KB mendapat dukungan internasional.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras bersama antarlembaga kepemerintahan. Hasto mengatakan, melalui program KB, angka kelahiran berhasil diturunkan dengan signifikan dari 5,6 persen menjadi 2,2 persen kelahiran per perempuan dalam kurun waktu 1970 hingga 2000.
"Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standar hidup masyarakat," kata Hasto, Minggu (12/6/2022).
Hasto mengatakan, program tersebut menunjukkan dampaknya terhadap demografi yang diraih Indonesia. Demografi tersebut, kata Hasto, berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah dominasi penduduk produktif.
Sementara itu, penghargaan yang diterima Indonesia akan diserahkan pada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN M. Rizal Damanik yang didampingi Kepala pusat Kerjasama Lembaga Indonesia (PULIN) BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan.
"Pidato sudah disiapkan. Saya ingin sampaikan terima kasih untuk para pejuang kependudukan Indonesia yang tersebar di seluruh Tanah Air. Saya akan bicarakan pakai bahasa Indonesia mengenai slogan BKKBN berencana itu keren," kata Damanik.
Lebih lanjut, dia berharap UNP Award 2022 bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi, kata Damanik, Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah G20 yang dilaksanakan di Bali pada 23-24 Oktober mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum