Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Peluang Besar Bagi Konglomerat di IKN

Ada Peluang Besar Bagi Konglomerat di IKN Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Dhony Rahajoe, memaparkan mengenai kesiapan konglomerat Indonesia di IKN. Ia mengatakan bahwa ada empat hal yang perlu dikaji oleh pelaku usaha, yaitu demand, lahan, connectivity, dan insentif.

“Minggu lalu ada ngumpul dengan 100 pelaku usaha lokal. Ada empat hal yang saya kira perlu dikaji oleh pelaku usaha. Pertama, demand yang captive untuk 2024. Hingga 2024 ini waktu enggak banyak jadi jangan pikir panjang-panjang dulu, pelaku usaha itu biasanya kan lihat peluang ya. Captive demand itu ada 60 ribu ASN tahap 1 di 2024. Yang akan dibangun oleh APBN itu hanya 7.500 [hunian], berarti ada peluang yang cukup besar. Yang kedua, mereka tidak perlu membebaskan lahan, kalau di luar saat ini kan harus pembebasan lahan itu yang paling menantang, itu sudah tersedia,” paparnya dalam Chief Editor Meeting Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, (15/6/2022).

Baca Juga: Resmi Dapat Kursi Menteri dari Jokowi, Hadi Tjahjanto Dapat Tugas yang Nggak Main-main: Selesaikan Lahan IKN!

Dhony kemudian melanjutkan paparannya terkait dua hal terakhir yang perlu dikaji oleh pelaku usaha, yaitu connectivity dan insentif.

“Yang ketiga, connectivity. Walaupun ada di remote area, itu akses ke sana sudah mudah dan akan lebih mudah lagi. Kemudian dari daerah lain, Bandara Sepinggan itu juga sudah bandara internasional yang gampang diakses. Yang terakhir, insentif. Nah insentif ini sebetulnya ada satu yang kita ingin kejar dalam beberapa minggu ke depan. Ada satu PP terkait kemudahan berusaha dan iklim investasi termasuk perizinan, termasuk misalnya tax holiday, support tax deduction, semua yang sudah berlaku saat ini kita akan kaji lagi bagaimana bisa menjadi daya tarik yang lebih atraktif untuk IKN,” tambahnya.

Ia pun menambahkan bahwa sudah ada pelaku usaha lokal yang menyampaikan ingin membangun 11 ribu unit rumah dan 2 ribu unit rumah oleh pelaku usaha dari Korea.

Baca Juga: Soal Cuitan Roy Suryo Terkait Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Polri: Sedang Didalami oleh Siber

“Nah, setelah pertemuan yang minggu lalu dengan 100 [pelaku usaha lokal] ini, banyak yang ingin one-on-one ketemu ingin mendapat informasi lebih detil. Ada yang sudah menyampaikan tertulis mau bangun 11 ribu [unit rumah]. Itu lokal ya. Kemudian ada dari luar mau membangun 2 ribu [unit rumah] dari Korea,” imbuhnya.

Laporan: Muhamad Ihsan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: