Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Lajur Data Traffic dan Konten Bisa Sampai ke Pengguna? Berikut Penjelasan Google

Bagaimana Lajur Data Traffic dan Konten Bisa Sampai ke Pengguna? Berikut Penjelasan Google Kredit Foto: Shutterstock

Peering

Satu hal yang juga tak kalah penting adalah peering, atau interkoneksi, dimana Google bertukar traffic dengan ISP lokal. Saat pengguna ingin menonton video di YouTube dari rumahnya, ISP mengambil video tersebut dari jaringan, membawanya ke jaringan mereka, kemudian melewati “saluran jarak dekat” menuju rumah atau perangkat seluler pengguna, dengan layanan langganan yang mereka berikan kepada pengguna akhir.

Perpindahan tanggung jawab antara ISP, penyedia konten, jaringan akademik, atau jaringan apa pun yang ikut berpartisipasi di internet biasanya terjadi di sebuah lokasi umum yang disebut fasilitas kolokasi. Setiap partisipan menanggung biaya masing-masing untuk membawa informasi ke fasilitas kolokasi, di mana mereka bisa mengirimkan dan menerima traffic serta membantu pengguna mengakses konten internet.

"Fasilitas kolokasi ini bukan pusat data milik Google maupun milik ISP, melainkan tempat netral yang bisa diakses banyak operator. Ia berfungsi sebagai titik pertemuan berbagai jaringan, tempat jalan milik ISP bertemu dengan jalan milik Google. Fasilitas ini juga lokasi yang bagus untuk membangun POP dengan kemampuan peering," jelas Koley.

Google Global Cache

Selain berinvestasi dalam fasilitas POP untuk mendekatkan konten ke ISP dan pengguna akhir, Koley mengatakan Google juga memiliki program sukarela bernama Google Global Cache (GGC) yang memungkinkan ISP meng-hosting cache untuk traffic Google dalam jaringan mereka sendiri.

Cache ini secara sementara menyimpan konten statis yang banyak diakses oleh pelanggan ISP. ISP pun dapat mengambil konten dari jaringan mereka sendiri, tanpa harus membawa traffic itu dari POP Google ke jaringan mereka. Dengan kata lain, program ini membantu mengurangi “kepadatan jalan”, meningkatkan pengalaman pelanggan ISP, dan memungkinkan ISP mengurangi beban biaya mereka.

"Singkatnya, data traffic internet dibawa melalui jalan yang panjang dan berliku dari tempat asal ke tujuan yaitu komputer atau perangkat pengguna akhir dan Google turut berperan dalam membangun dan memelihara jalan itu, bersama partner dan perusahaan teknologi internet lainnya. Kami harap informasi ini dapat membantu memahami bagaimana konten internet disajikan kepada pengguna akhir di seluruh dunia," tutup Koley.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: