Senjata Berat Jerman Akhirnya Datang, Howitzer yang Perkasa Ada di Ukraina
Howitzer-self-propelled atau artileri swa-gerak dari Jerman telah tiba di Ukraina. Ini menjadi pengiriman senjata berat yang telah dijanjikan Berlin untuk Kyiv dalam melawan Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina mengungkap paket senjata itu datang pada Selasa (21/6/2022), usai negaranya memohon-mohon kepada Barat untuk mengirim artileri yang lebih banyak dan lebih baik. Desakan ini datang lantaran Ukraina kehabisan amunisi persenjataan era Sovietnya, yang dalam perang, telah dikerdilkan Rusia.
Baca Juga: Pelatihan Tentara Ukraina Gunakan Howitzers Jerman bakal Segera Rampung
"Kami memiliki pengisian ulang! ... Panzerhaubitze Jerman 2000 dengan awak terlatih Ukraina telah bergabung dengan keluarga artileri Ukraina," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di media sosial.
Menurut Reuters, Panzerhaubitze (PzH) 2000 adalah salah satu senjata artileri paling kuat dalam inventaris angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr. Artileri howitzer jenis ini pun digadang-gadang bisa menjangkau target hingga jarak 40 km (25 mil).
Menjadi salah satu sistem artileri konvensional paling kuat di era modern, PzH 2000 juga disebut mampu menembakkan tiga peluru dalam sembilan detik.
Jerman pada Mei lalu berjanji untuk memasok Kyiv dengan tujuh howitzer self-propelled, menambah lima sistem artileri seperti yang dijanjikan Belanda.
Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, juga telah mengunggah daftar senjata lain yang dijanjikan Jerman. Di antara yang dipamerkan Yermak termasuk 30 tank Gepard, tiga peluncur roket ganda MARS II, serta 500 rudal Stinger yang ditembakkan dari bahu.
Kremlin mulai menyerbu negara itu pada 24 Februari, dan sejauh ini, mereka berhasil menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina.
Untuk mengusir pasukan negara itu, Kyiv pun sebelumnya mengaku membutuhkan lebih banyak senjata berat. Permohonan untuk pengiriman senjata termasuk howitzer yang mencapai seribu unit, 500 tank, hingga seribu drone.
Negara-negara lain yang telah memasok Ukraina dengan howitzer self-propelled dan towed howitzer termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Norwegia dan Polandia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto