Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Raja Survei di Antara Kader PDIP, Ganjar Tegak Lurus kepada Megawati

Jadi Raja Survei di Antara Kader PDIP, Ganjar Tegak Lurus kepada Megawati Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi santai soal namanya yang kerap muncul di tiga teratas hasil survei. Ia tak melihat hal itu sebagai modal untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Mungkin yang punya modal partai kali, lebih pada partai, biasa saja. Masuk-masuk survei ge-er, nggak ada di PDIP ge-er, ge-er-an," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6).

Ia juga tak menganggap hasil survei sebagai pegangan. Jika hasil survei menjadi rujukan maka ia tidak direkomendasikan lantaran elektabilitasnya ketika itu hanya berada di 3 persen berdasarkan survei jelang Pilgub 2013 lalu.

"Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor dan pollster biarkan saja," ucapnya.

Ia menghormati kemunculan namanya yang diusulkan sejumlah partai sebagai capres. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tegak lurus pada keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP.  

"Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega, semua pasti diminta sudah satu tegak lurus pada satu keputusan Bu Mega, di PDIP nggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan, mungkin di beberapa partai lain saya menghormati ada prosesnya masing-masing kita hormati partai manapun. Bagi PDIP itu prerogatif," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengungkapkan momen saat dirinya melakukan salam komando dengan Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) jelang pembukaan Rakernas PDIP kemarin di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. Ganjar mengatakan peristiwa itu terjadi spontan.

"Biasa ini kan dapilnya Jawa Tengah semua salam komando sampai mas Hasto ikut. Mas Utut kan satu dapil sama saya, itu cuma spontan saja kok. Salam komando," kata Ganjar.

Ia tak melihat ada makna tertentu dalam salam komando tersebut. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan adanya kekompakan di PDIP. 

Ia menambahkan, adanya aksi salam komando tersebut untuk menunjukkan bahwa di rakernas seluruh kader harus kompak dan patuh terhadap perintah ketum. Targetnya semua kader diharapkan dapat bekerja.

Pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP kemarin, Ganjar Pranowo, dan Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) terlihat bersalaman dan melakukan salam komando sesaat sebelum pembukaan Rakernas PDIP dimulai. Berdasarkan pantauan Republika, momen itu berawal saat Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto berbincang dengan Ganjar. 

Tidak diketahui apa isi pembicaraan antarkeduanya, tetapi Utut terlihat menunjuk ke arah Bambang Pacul yang duduk satu barisan dengan Ganjar. Ganjar terlihat langsung berdiri, saat Bambang Pacul menengok ke arahnya. 

Ganjar lalu mendatangi Bambang Pacul dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Keduanya lalu kompak melakukan salam komando.

"Merdeka!" pekik kader yang hadir dalam rakernas tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: