Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pusat Perekonomian Indonesia, Jakarta Punya Kontribusi Besar Tekan Inflasi Nasional

Jadi Pusat Perekonomian Indonesia, Jakarta Punya Kontribusi Besar Tekan Inflasi Nasional Kredit Foto: Antara/ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sri Hayati mengungkap, bahwa pihaknya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI akan selalu memantau kestabilan semua harga komoditas pokok.

Sri mengatakan bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian negara. Dengan begitu, kata Sri, perekonomian Jakarta menjadi barometer kegiatan ekonomi di Indonesia bagian lainnya.

Baca Juga: Gegara Cabai Merah, BI Prediksi Inflasi Pekan Ketiga Juni 2022 0,43%

"Pada tahun 2021 kontribusi Jakarta sebesar 17,19 persen terhadap perekonomian nasional. Itu kinerja ekonomi Jakarta memiliki peran sangat penting dalam perkembangan ekonomi nasional," kata Sri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2022).

Selain itu, jelas Sri, peran Jakarta dalam menangani inflasi juga dinilai cukup besar. Sri mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilihat dari hitungan Bank Indonesia pada tahun 2020, melalui survei biaya hidup 2018, bobot inflasi Jakarta terhadap nasional sebesar 27,33 persen.

Baca Juga: Penyesuaian TDL Berpotensi Buat Inflasi Sentuh Batas Atas Proyeksi Pemerintah

Menurutnya, pengendalian inflasi di Jakarta menjadi tantangan tersendiri. Sebab, katanya, Jakarta memiliki karakteristik kota konsumen.

"Sekitar 98 persen kebutuhan pangan dipasok dari luar Jakarta, artinya kerja sama antardaerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan sangat penting," jelasnya.

Dia menjelaskan, inflasi Jakarta pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dilihat berdasarkan membaiknya kondisi permintaan yang bergantung pada aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Imbas PMK, Harga Daging Sapi Meroket Bisa Menyulut Laju Inflasi

Berdasarkan data yang dia peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di wilayah lain juga meningkat mengikuti inflasi nasional. Kendati demikian, Sri mengatakan bahwa dari enam provinsi di Pulau Jawa, Jakarta menjadi provinsi yang berhasil menjaga inflasi dengan target 2,27. Dengan begitu, Jakarta menjadi provinsi yang tingkat inflasinya lebih rendah dari wilayah lain di Pulau Jawa.

Dari capaian tersebut, kata Sri, Jakarta berada di posisi dua terendah sebagai provinsi dengan inflasi terendah per Mei 2022.

Baca Juga: Inflasi Bikin Ketar-Ketir, IHSG Ambruk Parah Tinggalkan Level 7.000

"Capaian nilai inflasi Provinsi DKI Jakarta yang tercatat sebagai inflasi terendah di Pulau Jawa ini merupakan hasil dari berbagai upaya kolaboratif yang dilakukan oleh TPID Provinsi DKI Jakarta serta koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui TPID, juga TPID daerah lainnya melalui forum-forum yang ada," jelasnya.

Lebih lanjut, Sri mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengendalikan dan mendukung tercapainya inflasi nasional sebesar 3 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: