Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Aspek Sustainability terhadap Permintaan Minyak Sawit

Peran Aspek Sustainability terhadap Permintaan Minyak Sawit Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas minyak nabati paling penting bagi Indonesia. Hal ini lantaran penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku di berbagai sektor industri seperti produk pangan, kecantikan, industri oleokimia, dan biodiesel. 

Kelapa sawit juga dikenal memiliki produktivitas yang paling tinggi pada luas lahan yang sama dibandingkan minyak nabati lainnya di dunia. Tidak hanya itu, pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan juga diperlukan untuk mendukung posisi kelapa sawit di Indonesia dan dunia. 

Baca Juga: Harga CPO Indonesia Merosot, Ini 3 Faktor Utama yang Jadi Penyebabnya

"Komitmen berkelanjutan perlu disesuaikan dengan kondisi terkini dalam konteks menyeluruh, di mana secara praktik dapat mendorong produsen menyediakan pilihan produk dari sumber-sumber yang berkelanjutan dengan perhatian pelestarian lingkungan dilanjutkan dengan edukasi dan kampanye penggunaan produk berkelanjutan sehingga konsumen dapat membeli produk-produk yang sudah jelas asal usulnya melalui verifikasi dan sertifikasi," kata Acting CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda, dalam acara webinar Sustainability Talk, Selasa (21/6/2022). 

Hadir dalam kesempatan tersebut, M. Windrawan Inantha dari Roundtable on Sustainable Palm Oil/RSPO mengatakan, peningkatan permintaan CPO dalam negeri perlu diimbangi dengan perhatian terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) guna memastikan pengelolaan yang berkelanjutan terutama dari sisi produksi. 

Pihaknya melihat dalam membentuk pasar untuk suatu produk berkelanjutan atau sustainable product, dengan mempertemukan kebutuhan dan permintaan, merupakan suatu tanggung jawab bersama dari sisi produsen dan konsumen. 

Baca Juga: Jaga Pasokan Dalam Negeri, Ekspor Minyak Sawit April Hanya 2 Juta Ton

"RSPO memberikan kemudahan penelusuran atas produk kelapa sawit melalui sertifikasi pada rantai pasok sawit dari hulu sampai ke hilir," ungkapnya. 

Disampaikan Windrawan, penerapan praktik sawit berkelanjutan di Indonesia sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia yang mendorong investasi berkelanjutan sebagai salah satu agenda prioritas untuk mendorong bisnis memiliki tata kelola yang berkelanjutan dalam setiap lini operasi perusahaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: