Orang Ini Bongkar 'Kode' Pencopotan Gatot Nurmantyo Sebagai Panglima TNI, Senyum 'Kecut' Jokowi Disinggung
Politikus senior PDIP Panda Nababan membeberkan pencopotan Gatot Nurmantyo dari Panglima TNI.
Bahkan, Panda Nababan menyebut lebih sadis dari Presiden kedua Soeharto.
Hal itu tertuang dalam Buku ‘Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi, Buku Dua: Dalam Pusaran Kekuasaan’.
Dalam buku itu, Panda menceritakan karier Gatot Nurmantyo dengan Rizal Ramli di pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah, November 2017.
Saat itu, Rizal Ramli menunjukkan ke Panda adanya gelagat ketidakharmonisan antara Presiden Jokowi dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
“Pan, lihat Raja Jawa itu. Soeharto sudah sadis, tapi Raja Jawa yang satu ini lebih sadis dari Soeharto,” kata Rizal Ramli seperti tertulis dalam buku otobiografi Panda Nababan dikutip GenPI.co, Senin (27/6).
Panda kemudian mempertanyakan maksud pernyataan Rizal Ramli itu.
“Pan, coba lihat Panglima TNI Jenderal Gatot. Itu di sebelah kananmu,” jawab Rizal.
Panda Nababan lantas menoleh ke arah Panglima TNI Gatot Nurmantyo, meskipun sebelumnya setengah memprotes Rizal yang membahas politik di pesta pernikahan.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo terlihat duduk bersama istrinya di deret tamu undangan biasa seperti staf kedutaan dan puluhan anggota DPR RI lainnya.
Padahal koleganya seperti Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan), Jenderal Tito Karnavian (Kapolri), Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Maritim), Pramono Anung (Seskab) mendapat peran khusus sebagai tuan rumah, lengkap dengan bunga merah di pakaian.
Menurut Panda Nababan, saat akan menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada Jokowi, Gatot Nurmantyo juga ikut antre dan berdesak-desakan seperti tamu biasa.
Panda Nabanan mengatakan Gatot saat itu tidak diperkenankan melintasi karpet merah oleh protokoler.
“Zal, Gatot game ini,” kata Panda saat itu.
Game yang dimaksud Panda adalah game over alias segera dicopot dari jabatannya.
Benar saja, Pada 8 Desember 2017, Gatot dicopot sebagai Panglima TNI meskipun baru akan pensiun pada 13 Maret 2018.
Dari informasi yang didapat, Panda mengungkapkan pemicu ketidakharmonisan antara Presiden Jokowi dan Panglima TNI Gatot adalah insiden di peringatan HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017.
Kala itu Presiden Jokowi harus berjalan kaki hingga dibonceng sepeda motor untuk sampai ke lokasi acara HUT TNI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: