Masyarakat telah melewati tahap adaptasi dengan dunia digital selama pandemi Covid-19. Tahapan selanjutnya adalah lebih cakap dan bijak menggunakan media digital, sehingga bisa lebih mengetahui peluang usaha yang ada di dalamnya.
"Teman-teman yang dari memakai handphone hanya untuk komunikasi, sekarang lebih terbuka pikirannya dan mendapat inspirasi berjualan online," kata Public figure Fanny Fabriana saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Beretika di Ruang Digital, Sebarkan Konten Positif
Pemilihan konten menjadi kunci meraih cuan di media digital, khususnya media sosial. Fanny menjelaskan, masyarakat harus memilih konten positif yang dikuasi dan sukai, sehingga nyaman membuatnya secara rutin. Kata-kata yang digunakan mudah dimengerti, jujur, dan sopan karena tetap harus menjaga etika di media sosial.
Konten yang tepat sasaran bisa membuka peluang usaha. Dengan pembuatan konten secara konsisten, misalnya seminggu sekali, nantinya berpeluang menarik perhatian produk untuk menawarkan kerja sama. Pengguna media digital yang baik pun harus terus mengedukasi diri, supaya tahu potensinya di mana. Terpenting beradaptasi dengan teknologi.
Baca Juga: #MakinCakapDigital: Konten Positif Tidak Harus Berat
"Keberhasilan tidak bergantung dari jumlah follower. Teman-teman fokus saja membuat sesuatu yang kreatif dan ada nilainya. Media sosial bisa menjadi media pendukung pekerjaan, promosi, menyalurkan hobi," ujar Fanny.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Baca Juga: Gunakan Internet dan Media Digital dengan Etika, Kebebasan Berekspresi Jangan Kebablasan!
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Tren Media Sosial Picu Kenaikan Pengguna Jasa Internet di Indonesia
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder - Komisaris Lenere Business Suite Eko Prasetyo. Kemudian Digital Marketing Expert Fianda Julyantoro, serta Public figure, Fanny Fabriana.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas