Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Jejak Digital, Pastikan Setiap Unggahan Memberi Dampak Positif

Jaga Jejak Digital, Pastikan Setiap Unggahan Memberi Dampak Positif Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Individu tak hanya dinilai dari kecerdasannya saja, namun juga perilakunya. Terlebih di era serba digital saat ini jejak digital bisa menjadi rekam jejak seseorang yang akan berpengaruh besar di kemudian hari. 

Etika berinternet atau tata krama dalam menggunakan internet merupakan kesadaran individu saat berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lainnya. Bukan sekadar deretan huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya. 

Baca Juga: Potensi Ruang Digital, Medsos Bisa Jadi Media Berkarya

"Kita sangat mudah saat ini dengan berbagai platform tapi ingat ada tanggung jawab di situ karena ide kita bisa dibaca oleh ribuan bahkan jutaan orang. Kalau konten kita baik maka yang mendapat manfaat jutaan orang, tapi kalau tidak baik maka akan merusak banyak orang," kata Ketua Presedium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (27/6/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima. 

Dalam kaitannya dengan jejak digital, setiap pengguna juga harus memerhatikan integritas yakni kejujuran. Misalnya saat membuat konten seseorang tidak hanya mengambil dari sumber milik orang atau plagiat kemudian mengubah konten orang dan memanipulasi. Selain itu setiap orang harus mengingat bahwa setiap unggahan merupakan cerminan diri. 

Berbagai unggahan di media sosial juga sempat menjadi masalah, bahkan menimbulkan pidana. Misalnya yang sempat terjadi ketika seorang perawat membuka privasi pasiennya, tak lama dia pun dipecat dari tempat bekerja sehingga setiap individu hendaknya berpikir terlebih dulu sebelum membuat unggahan apakah menggangu privasi atau akan menyinggung orang lain. 

Baca Juga: Etis Bermedia Digital, Jaga Etika dan Hindari Plagiasi

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. 

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakatdan komunitas di wilayah Kabupaten, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University, Loina Lalolo. Ketua Presedium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho dan Jawara Internet Sehat dan RTIK Uul Albab. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: