Mulai Kenalkan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024, Golkar Lobi-lobi Akar Rumput KIB: Kita Harap Bisa Menerima
Airlangga Hartarto mulai diperkenalkan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Golkar kepada akar rumput anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya. Golkar berharap kader dan pendukung Partai PAN dan PPP di daerah dapat menerima Airlangga Hartarto sebagai calon presiden yang akan diusulkan dalam konsolidasi tingkat nasional.
"Pak Airlangga turun terus ke bawah, bukan hanya ke internal Golkar, tapi juga kepada PAN dan PPP. Kita harapkan di akar rumputnya PAN dan PPP bisa menerima Pak Airlangga, nah itu kan ada butuh sebuah tahapan dan proses, enggak mungkin kita paksakan kedaulatan partai kan kita hormati," ujar politisi Golkar Lamhot Sinaga.
Lamhot mengatakan turunnya Airlangga ke daerah-daerah sudah dilakukan seusai silahturami KIB awal Juni lalu di Jakarta. Rencananya silahturami akan dilakukan di seluruh wilayah Sumatera.
Baca Juga: Pacu Ekonomi, Airlangga Harap Perguruan Tinggi Banyak Lahirkan Wirausaha
"Pekan lalu di Jambi, nanti Juli akan di Medan. Baik PAN dan PPP hadir di situ yang dihadiri langsung oleh Pak Airlangga," ujarnya.
Lamhot kembali menegaskan KIB memprioritaskan kader internal untuk menjadi capres dan cawapres 2024. Masing masing partai saat ini masih melakukan konsolidasi internal.
Mereka melakukan penjaringan dari tingkat bawah sampai ke tingkat pusat. Ia mengatakan proses penjaringan di masing masing partai berbeda. Perbedaan ini yang kemudian akan disatukan melalui konsolidasi internal masing masing partai atau bersama sama.
Baca Juga: Siapa yang Bakal Diusung KIB Jadi Capres 2024? Waketum Golkar Buka-bukaan: Bisa Aja Besok...
"Berulang-ulang Pak Airlangga kan mengatakan bahwa prioritas dari kader internal. Nah pada akhirnya nanti hasil dari konsolidasi internal ini akan dibawa ke tingkat nasional yang dilakukan oleh KIB," lanjut Lamhot.
Lamhot mengatakan untuk partai Golkar, sudah bulat mencalon Airlangga sebagai capres. Golkar berharap jika terpilih nantinya Airlangga dari KIB, sosok calon wakil presidennya sanggup mengemban visi misi koalisi.
"Misalnya harus bisa menanggalkan politik identitas, lalu harus mengemban visi misi dan platform yang disepakati KIB. Nah, hal itulah yang akan kita rumuskan bersama-sama tak hanya satu partai saja, tapi ketiganya juga. Jadi jalannya natural dan smooth gitulah, jadi tahapannya jelas," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas