Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi program Secondment Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah dilaksanakan pada tahun 2021. Secondment menjadi program yang mampu menguatkan dan memperbaiki Kemenkeu di tengah kondisi perekonomian dan keuangan yang makin menantang karena dipengaruhi gejolak geopolitik, transformasi digital, pandemi Covid-19, hingga perubahan iklim.
"Institusi Kemenkeu yang kuat dan jajarannya yang kompeten itu harus terus dibangun. Salah satunya memberi kesempatan pada Anda untuk maju, makin kompeten melakukan banyak hal, tidak melihat masalah hanya dari satu sisi saja karena instrumen keuangan negara itu luar biasa pengaruhnya ke perekonomian dan kepada bangsa," ungkap Menkeu dalam Kick Off Program Secondment di Lingkungan Kementerian Keuangan, mengutip sebagaimana dalam rilisnya, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Demi Wujudkan Cita-Cita Indonesia Emas 2045, Berikut Upaya yang Dilakukan Kemenkeu
Menkeu mengatakan, program secondment memberikan berbagai manfaat. Bagi organisasi, berbagai masukan dari program secondment dapat memperbaiki proses bisnis dan kinerja organisasi. Manfaat juga diperoleh oleh secondee secara individual, di antaranya berupa menambah pengetahuan, kompetensi, dan pengalaman kerja pada jabatan lain, serta memperluas jaringan interaksi.
"Manfaat dari secondment adalah berbagai masukan mengenai reform yang memperbaiki bisnis proses, efisiensi, dan cara kerja. Itu bagus dan harus bisa di-capture. Saya ingin ini makin dipertajam. Saya meyakini organisasi Kemenkeu itu bergerak maju terus. Dia tidak berhenti melakukan reform, memperbaiki cara kita kerja, melihat potensi-potensi, mengoreksi kekurangan kita. Individual experience itu harusnya membuat seluruh jajaran Kemenkeu menjadi lebih baik," ungkapnya.
Sebagai penutup, Menkeu berharap program secondment ke depannya dapat memperluas benchmarking dan referensi jaringannya sampai dengan BLU, swasta, hingga BUMN dan institusi lainnya. Selain itu, Menkeu juga mengajak para peserta agar terus memperbaiki Kemenkeu dan berbakti kepada negara dan bangsa Indonesia.
Sebagai informasi, pelaksanaan program secondment tahun 2021 telah melibatkan seluruh Unit Eselon 1 Kementerian Keuangan dan juga noneselon, Special Mission Vehicle (SMV), Bank Indonesia (BI), serta BUMN. Terdapat 54 output yang telah dihasilkan dengan mengusung 6 tema dan 27 subtema mengenai proses bisnis kinerja dan teknologi informasi pada SMV, pelayanan pengelolaan SDM, dan layanan informasi.
Beberapa capaian yang dihasilkan oleh program secondment antara lain potensi peningkatan penerimaan Rp132 miliar per tahun melalui penambahan infrastruktur medical center dengan skema pembiayaan kerja sama pengelolaan aset RSUP dokter Kariadi Semarang, program peningkatan ekspor UMKM melalui Desa Devisa dan Klinik Ekspor, peningkatan layanan konseling pegawai yang difasilitasi oleh konselor internal Kementerian Keuangan tersertifikasi, serta proses bisnis pengajuan permohonan perizinan besi atau baja secara single submission melalui sistem INSW.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: