Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu Petani Sawit, Ini Janji yang Disampaikan Menko Luhut

Bertemu Petani Sawit, Ini Janji yang Disampaikan Menko Luhut Kredit Foto: Ellisa Agri Elfadina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat Manurung bersama dengan Ketua DPW APKASINDO dari 22 provinsi di Indonesia berdialog bersama Menko Marves Luhut B. Pandjaitan pada Selasa (5 Juli 2022). 

“Dari 22 orang perwakilan dari 22 Provinsi APKASINDO, karena aturan Protokoler dari Staf Pak Luhut maka hanya 10 orang dapat ikut pertemuan. Semua harus melalui proses antigen untuk memastikan kami semua sehat. Jadi teman-teman kami yang 12 provinsi lagi terpaksa menunggu di hotel tempat kami menginap,” kata Gulat. 

Baca Juga: Mohon Simak! Luhut Binsar Bawa Pesan Penting untuk Indonesia: Dari Lubuk Hati Paling Dalam, Saya Memohon

Dalam pertemuan tersebut, Gulat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi harga tandan buah segar (TBS) saat ini. Mengenai anjloknya harga TBS, Luhut berjanji akan sesegera mungkin melakukan evaluasi dan sedang melihat secara rinci hubungan antara DMO (domestic market obligation), DPO (domestic price obligation), dan FO (flush out) terhadap harga TBS petani.

“Khusus untuk PE, sebagaimana simulasi yang pernah disampaikan oleh APKASINDO, menjadi masukan kepada saya, dan ini akan segera kita umumkan hasil evaluasinya. Pak Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya semua segera dibereskan dan harus mengedepankan kepentingan petani sawit sebagai pilar utamanya,” kata Luhut sebagaimana diceritakan Gulat.

Mengenai ekspor yang belum lancar, dijelaskan Luhut, kendala utama saat ini ialah di kapal tanker. Saat ini, kapal tanker mulai berdatangan dan diperkirakan pertengahan Juli ini sudah beres.

“Kami juga mengevaluasi penerapan B30 saat ini, kalau sampai B50 sudah diuji pemakaiannya. Mungkin kita segera ke B35 atau B40 dan saya kira ini salah satu strategi kita untuk meningkatkan serapan CPO domestik. Jadi kebutuhan CPO untuk energi dan pangan akan kita juga dan seimbangkan,” kata Luhut.

Berkaitan proses tender CPO di KPBN, Gulat menyampaikan pernyataan Luhut yang tengah mengevaluasi tender KPBN. Begitupula dengan potongan timbangan TBS di pabrik sawit. Tidak hanya itu, disampaikan Gulat, Luhut juga mendukung berdirinya pabrik minyak goreng yang dimiliki oleh koperasi-koperasi sawit, terkhusus yang sudah mengikuti program PSR. 

“Ya tapi itu, jangan nanti pabriknya sudah berdiri, lantas kalian-sama kalian berantam kemudian. Jadi kalian harus belajar lebih jauh tentang bisnis model, manajemen pabrik, belajar pembukuan, dan aspek teknis lainnya,” saran Luhut.

Diakhir pertemuan tersebut, Luhut menegaskan agar petani sawit harus satu perahu dengan pemerintah. 

“Jadi percayalah bahwa Presiden sangat memperhatikan petani sawit dan ini semua sedang dibereskan mana-mana saja yang belum beres, memang butuh waktu dan secepatnya,” ujarnya tegas. 

Baca Juga: Harga Jual TBS Sawit Anjlok, Mendag Zulhas Prihatin

Setelah pertemuan dengan Menko Luhut tersebut, Gulat mengatakan bahwa APKASINDO langsung mengadakan pertemuan untuk membahas satu persatu poin-poin diskusi dari pertemuan di KSP, Kemendag, Kementan, BPDPKS hingga pertemuan di Kementerian Marves. Dan ini akan dilaporkan ke Dewan Pembina, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar DPP APKASINDO.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: