Tidak Perlu Tambahan Perangkat Keras, Jagat Hadirkan Platform Sosial Metaverse
Jagat (PT Avatara Jagat Nusantara), platform sosial metaverse dari Indonesia, siap hadirkan dunia virtual dengan pengalaman interaksi sosial (social-first platform). Jagat akan tersedia baik di web maupun mobile apps tanpa memerlukan dukungan perangkat keras tambahan seperti Virtual Reality (VR) atau Augmented Reality (AR).
Co-founder Jagat, Barry Beagen, mengungkapkan, sebagai perpanjangan media sosial, Jagat fokus untuk menjadi tempat berkreasi dan hangout favorit bagi masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda produktif dan digital savvy untuk mengerahkan potensi mereka.
"Tentu saja tidak ada yang dapat menggantikan interaksi dunia nyata, namun dengan kemampuan avatar berbasis video 3D, kami dapat meningkatkan empati antar orang selama bekerja dan berinteraksi secara remot. Di dalam ekosistem kreator baru Jagat, semua orang dapat menciptakan dunia baru, memiliki karya mereka sendiri, terhubung dengan teman, dan menghasilkan manfaat ekonomi dari hal tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga: Hadirkan Teknologi Metaverse, WIR Group Sepakati Kerja Sama dengan Mediterranean Tourism Forum
Sebagai platform berbasis user-generated-content (UGC), disebutkan bahwa Jagat memungkinkan pengguna untuk dapat membuat dan menggunakan berbagai aplikasi dalam platform untuk berinteraksi dengan teman baru, rekan kerja, hingga fans mereka.
Para kreator, baik masyarakat maupun brand nantinya dapat mendesain pengalaman mereka sendiri, membuat avatar dan aset digital seperti baju, furnitur dan aksesoris lain dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) secara gratis dan mudah, tanpa perlu punya pengetahuan teknis ataupun cryptocurrency sekalipun.
Barry menjelaskan lebih lanjut faktor pembeda antara Jagat dengan platform metaverse lainnya adalah dengan mendorong konsep hybrid atau keterkaitan secara nyata antara metaverse dengan pembangunan fisik pada kota tinggal yang menjadi partner Jagat nanti.
"Dalam membangun platform bersama layaknya kota digital, kami mendorong nilai strategis dari metaverse ini dalam hal kepemilikan ekonomi dan sosial yang nyata,” tambah Barry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: