Rencana ekspansi pengembangan jaringan 5G ini diproyeksikan dapat mendukung kebutuhan internet of things (IoT) sebagai perangkat yang mampu mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia.
Pada kabar yang beredar diketahui Sinarmas dan FREN tidak memberikan komentar mengenai rumor aksi korporasi dengan investor global Alibaba ini, tetapi keduanya pun berpendapat kolaborasi dengan investor global akan membuka kesempatan untuk bisa berkembang lebih pesat.
Kendati demikian, semua pihak perlu mendapatkan keuntungan yang merata, terlebih kepentingan pelanggan adalah prioritas utama.
Pengamat teknologi Heru Sutadi mengatakan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan internet merupakan pekerjaan besar dan padat modal.
Sehingga menurut dia, diperlukan kerja sama dan kolaborasi, baik operator telekomunikasi, pemerintah dan tentunya juga vendor dan investor.
“Sektor telekomunikasi merupakan sektor terbuka untuk investasi asing, sehingga mayoritas investor asing bisa ikut investasi dalam pembangunan telekomunikasi di Indonesia,” ujar Heru ketika dihubungi beberapa waktu lalu.
Maka, aksi kolaborasi dengan investor dalam maupun luar negeri menjadi upaya tepat untuk bisa membantu agar operator lebih optimal. Investasi tersebut, sambung dia, dapat menguntungkan tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga pajak yang dihasilkan serta alih teknologi.
Di sisi lain, menilik rencana aksi Alibaba tersebut, peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda menyambut positif, mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat bisa menumbuhkan permintaan internet yang lebih cepat.
“Masuknya Alibaba ke Fren saya rasa bisa menjadi pemicu investor lainnya untuk masuk serta menjadi pemicu bagi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk melakukan hal yang sama, yakni membangun jaringan 5G,” kata dia melalui pesan singkat.
Walaupun pada kabar yang beredar diketahui Sinarmas dan FREN tidak menepis maupun membenarkan aksi korporasi dengan investor global Alibaba ini, tetapi keduanya pun berpendapat kolaborasi dengan investor global akan membuka kesempatan untuk bisa berkembang lebih pesat. Kendati demikian, semua pihak perlu mendapatkan keuntungan yang merata, terlebih kepentingan pelanggan adalah prioritas utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: