Kemajuan teknologi semakin masif. Situasi ini mendorong setiap individu harus cakap bermedia digital. Sehingga dapat mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, hingga transaksi digital.
Mesin pencari merupakan perangkat penelusur informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar atau list. Setelah menampilkan daftar, pengunjung otomatis dapat berkunjung ke alamat yang ditampilkan mesin pencari.
Baca Juga: Belajar Internet Cukup Hingga Mahir Digital, Jangan Sampai Kecanduan!
Sekarang ini masyarakat sekadar menggunakan mesin pencari untuk mendapatkan informasi. Dengan cakap bermedia digital, individu bisa memanfaatkannya untuk meraih keuntungan atau cuan.
“Jangan sampai kita hanya sebagai konsumen. Faktanya adalah kita bisa menggunakan mesin pencari untuk mendapatkan uang. Saya kali pertama mendapatkan uang dari mesin pencari sekitar 47 juta pada sepuluh tahun lalu. Saya menggunakan optimasi mesin pencari untuk menjual mesin bakso,” kata Pengurus RTIK Sidoarjo, Founder Digiprener, Co Founder WorkNessia, Abdul Hamid Hasan ST saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7).
Ketika bisa menyediakan data yang dicari konsumen, lanjut dia, tandanya sudah produktif di ranah digital, karena bukan hanya menjadi pengguna informasi, tapi penyedia informasi.
Baca Juga: Utang Negara Kian Meroket, Eh Jokowi Seolah Gak Punya Beban Pikiran, Gak Takut Seperti Sri Lanka?
Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida menjelaskan, dunia digital membuka banyak potensi mendapat keuntungan. Namun, individu tetap harus berhati-hati, jangan mudah tertipu dengan tawaran-tawaran keuntungan menggiurkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar