Survei KoCoin: Penetrasi dan Adopsi Kripto di Arab Saudi Meningkat
Seperti dilansir Cointelegraph, Perusahaan Minyak Arab Saudi (Saudi Aramco) memicu kegembiraan di antara pengikut cryptocurrency tahun lalu, setelah menginvestasikan 5 juta dolar di perusahaan perdagangan minyak berbasis blockchain Vakt.
Sementara inisiatif ini berusaha untuk mendigitalkan dan mengotomatiskan pemrosesan pasca-perdagangan, saat ini juga dilaporkan bahwa Saudi Aramco akan memulai operasi penambangan Bitcoin (BTC).
Sementara Kerajaan Arab Saudi belum merilis peraturan resmi seputar cryptocurrency, pemerintah tampaknya telah mengambil sikap mendukung terhadap aset digital dan teknologi blockchain.
Pada 2019, Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) dan Bank Sentral Uni Emirat Arab (UAECB) bersama-sama mengumumkan mata uang digital yang disebut Aber. Cryptocurrency akan digunakan untuk pembayaran lintas batas antara kedua negara dan didukung oleh mata uang fiat masing-masing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: