Media digital dapat memberikan keseruan, khususnya kepada anak-anak. Namun, pemanfaatan yang salah bisa menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan etika bermedia digital sedini mungkin kepada anak.
Etika merupakan sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Orang tua menjadi contoh baik bagi anak-anak dalam mempratikkan etika di dunia nyata maupun digital.
Baca Juga: Netizen Harus Memahami Keamanan Digital
"Awal mula harus dari diri sendiri di rumah. Anak-anak tidak bisa asal dikasih tau. Anak-anak paling gampang dicontohkan. Dimulai dari sikap perilaku kita di rumah dan dunia nyata dulu. Kalau kepribadiannya di dunia nyata sudah baik, di media sosialnya juga sudah punya dasar," ujar Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (11/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Etika bermedia digital yang baik membuat seseorang menulis di media sosial ketika berbicara di depan banyak orang sehingga semua jejak digitalnya juga akan baik, karena jejak digital abadi.
Baca Juga: Makin Cakap Digital, Sigap Atasi Phising
Sekarang ini jejak media bisa menjadi bumerang bagi pengguna media digital. Jejak digital merupakan salah satu hal yang diperhatikan perusahaan ketika melamar pekerjaan. Jejak digital tidak bisa dikarang.
"Maka kita harus kritis dan berpikir sebelum menyebarkan konten. Konten harus benar dan bermanfaat, lihat sumbernya dan perhatikan bahasanya, kalau tidak yakin berhenti di kita," kata Diana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas