Sementara itu Ketua Panitia Unair EJavec 2022, Rossanto Dei Handoyo, mengatakan, dari sekian banyak rekomendasi, terdapat sejumlah rekomendasi yang paling mendominasi, di antaranya adalah isu industrialisasi dan ekspor, digitalisasi ekonomi, sinergi antarkota/kabupaten, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Ada salah satu pemenang merekomendasikan kebijakan untuk industrialisasi guna memenuhi kebutuhan lokal dan juga untuk bermain di pasar global melalui ekspor, dan bagaimana supaya ada kemudahan bagi industri untuk memproduksi dengan biaya murah sehingga punya daya saing," bebernya.
Baca Juga: Stagflasi Mengancam Indonesia, BI Wajib Terus Waspada
Selain itu, kata Rossanto, digitalisasi ekonomi terutama di tingkat UMKM juga menjadi rekomendasi yang dihasilkan para peserta EJavec tahun ini, termasuk adanya studi yang membuktikan bahwa tenaga kerja informal dengan skill digitalisasi kini mendominasi pasca-terjadinya Covid-19.
"Harapannya, digitalisasi juga didorong masuk dalam kurikulum pendidikan sehingga akan mendorong ekonomi Jatim yang berawal dari sumber daya manusia. Serta, perlunya kolaborasi antarpemerintah kota/kabupaten agar kebijakan menjadi lebih efektif," pungkas Rossanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: