Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital. Termasuk menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, media sosial, serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital.
Perubahan lanskap digital akibat kemajuan teknologi dan situasi Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan perilaku gaya hidup di masyarakat menjadi terbiasa dengan segala sesuatu yang bersifat digital.
Baca Juga: Wah! Dihadapan Perwira TNI dan Polri Baru, Tak Disangka Jokowi Singgung Soal Peristiwa Penting Ini
"Perubahan termasuk perilaku karier dalam membangun portofolio baik itu bisnis maupun bekerja," kata Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat, Wily Ariwiguna saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (12/7/2022).
Para pencari kerja semakin banyak mengutamakan mesin pencari, aplikasi dan media sosial untuk mengakses informasi lowongan kerja dan karier. Begitu pun pemberi kerja semakin banyak mencari talenta dengan mengakses data dan informasi yang tersedia di dunia maya, termasuk akses pada media sosial.
Bahkan para pencari kerja untuk menyeleksi kandidat kini juga menggunakan referensi dari digital portofolio di sosial media maupun platform yang memuat CV pelamar secara digital. Selain lahirnya pekerjaan baru berbasis digital, sebagian pekerja yang sebelumnya dapat dilakukan analog mengalami perubahan tempat. Kalau dulu costumer service melakukan layanannya melalui sambungan telepon, kini juga bisa lewat direct message (DM).
Lebih jauh dia mengatakan media sosial ikut mendorong terbentuknya jejaring atau networking yang membantu dalam membuka akses kesempatan dan lowongan kerja. Media sosial juga memberi akses pada sumber-sumber peningkatan kapasitas diri seperti pelatihan. Kemudian memberikan akses untuk dapat berinteraksi pada mentor, serta mempelajari dinamika dan perubahan pada lanskap industri tertentu.
"Membangun portofolio dan citra diri (personal brand) dapat dilakukan melalui media sosial," katanya lagi.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Buat Laporan Saja, Polri Siap Usut Dugaan Intimidasi Jurnalis Terkait Kasus Brigadir J
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati. Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat, Wily Ariwiguna dan mengundang Key Opinion Leader seorang public figure, Enno Lerian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar