Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Kejanggalan dalam Tewasnya Brigadir J, Napoleon Bonaparte: Kalau Terbukti Membela Sesuatu yang Ditutup-tutupi...

Banyak Kejanggalan dalam Tewasnya Brigadir J, Napoleon Bonaparte: Kalau Terbukti Membela Sesuatu yang Ditutup-tutupi... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Irjen Napoleon Bonaparte turut angkat bicara atas kematian Brigadir J dalam kasus baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang melibatkan sesama anggota kepolisian, Jumat (8/7/2022).

Sebelumnya, peristiwa mengenaskan tersebut terkuak ke publik setelah tiga hari dari waktu kejadian. Hingga saat ini, publik terus menyorot kasus tersebut terutama terkait langkah yang diambil kepolisian.

Salah satu hal yang paling disorot publik dari kejadian baku tembak tersebut adalah banyaknya kejanggalan terutama dalam kematian Brigadir J. Publik menduga ada yang sedang ditutup-tutupi. Terkait hal ini, Napoleon Bonaparte meminta polisi untuk transparan.

Baca Juga: Rocky Gerung Bertanya-Tanya Soal Kasus Brigadir J: Tidak Mungkin CCTV Itu Mati!

Napoleon, yang kini menjadi terdakwa kasus penganiayaan terhadap M Kace, menilai apabila polisi menutup-nutupi hal dari kasus baku tembak tersebut, pada akhirnya pasti suatu saat akan terbuka juga. Awalnya, Napoleon menanggapi jika penyidik Polri akan mudah menuntaskan kasus tersebut.

"Itu perkara yang mudah untuk disimpulkan. Penyidik biasa saja bisa menyimpulkan, enggak perlu TGPF [tim gabungan pencari fakta]," kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).

Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu juga menyebut, publik telah mencium hal yang janggal atas kasus tersebut. Dia pun menyebutkan sesuatu yang ditutup-tutupi pasti akan terbuka.

"Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka," ucap dia.

Baca Juga: Polri Bentuk Tim Khusus Usut Tewasnya Brigadir J dalam Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Komisi III DPR: Jangan Cari Popularitas!

Irjen Napoleon juga berpendapat, pihak-pihak yang berbicara di publik terkait kasus itu pasti mempertaruhkan integtitas dirinya.

"Kalau terbukti apa yang dikatakannya itu membabi-buta membela sesuatu yang ditutup-tutupi atau sebagainya, suatu saat akan kembali kepada Anda."

Kapolri Bentuk Tim Gabungan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Tim Khusus yang dibentuknya terdiri dari sejumlah lembaga, Komnas HAM hingga Kompolnas. Tim Khusus yang dibentuk akan dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Harapannya dengan dibentuk Tim Khusus pendalaman kasus penembakan dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang ada.

"Tentunya kami mengharapkan kasus ini bisa dilaksankan pemeriksaan secara transparan, objektif dan tentunya secara khusus menyangkut maslaah anggota. Kami juga ingin bahwa peristiwa yang ada betul-betul menjadi terang," katanya beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: