Revolusi Digital BPJS Kesehatan dalam Layanan Publik menuju Kesehatan Nasional
Dalam kondisi apa pun, Ali Ghufron Mukti menegaskan, pelayanan publik dalam prinsip good governance tidak boleh berhenti. Dalam kondisi ancaman pandemi Covid-19, layanan birokrasi digital merupakan sebuah solusi dan keniscayaan dalam mengoptimalkan pelayanan publik.
Supiyah, salah satu peserta program BPJS Kesehatan asal Surabaya, mengungkapkan, kehadiran layanan BPJS Kesehatan berbasis digital membantu dan mudah digunakan. Wanita yang kini berusia 41 tahun ini mengungkapkan, sebelum aplikasi Mobile JKN diluncurkan, banyak kendala yang dihadapi salah satunya saat mengambil nomor antrean pendaftaran secara manual yang memakan waktu lama.
"Dulu, agak ribet dan sangat mengganggu aktivitas saya sebagai ibu rumah tangga saat mau ambil nomor antrean. Dengan aplikasi ini (Mobile JKN) kini lebih mudah karena bisa dilakukan secara online," ujar ibu dua anak ini saat ditemui Warta Ekonomi di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya.
Selain layanan digital, Supiyah juga menuturkan, pengalamannya sejak mengikuti program BPJS Kesehatan yang selama ini membantu kesehatan dirinya serta anaknya yang menderita kelainan jiwa (Anak Berkebutuhan Khusus/ABK) sejak umur 2 tahun. Sebelum mengikuti program BPJS Kesehatan, dirinya harus mengeluarkan biaya cukup besar saat melakukan cek kesehatan (kontrol) kejiwaan anaknya.
"Saya tidak bisa menceritakan soal berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan anak saya kala itu, yang jelas, saya tidak mampu saat itu," kenang wanita yang gigih merawat buah hatinya ini.
Kini kegelisahan wanita ini mulai sirna dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan dan terpilih sebagai peserta yang dibiayai oleh Pemkot Surabaya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia mengaku mendapat layanan yang baik dari BPJS Kesehatan.
"Beban saya kini telah hilang setalah menjadi peserta BPJS Kesehatan kerena sudah mendapatkan layanan kesehatan yang saya harapkan selama ini. Selain itu, saya mengucapkan terima kasih pada Pemkot Surabaya atas bantuanya sehingga saya dan keluarga tetap sehat bersama pemerintah dan BPJS Kesehatan," tutup Supiyah mengakhiri perbincangan dengan Warta Ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Rosmayanti