Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Global Perbesar Peluang Indonesia Masuk Resesi Ekonomi

Inflasi Global Perbesar Peluang Indonesia Masuk Resesi Ekonomi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Namun, indikator ketahanan tersebut bisa dalam waktu cepat berubah, seperti ketergantungan terhadap harga komoditas tentu cukup berisiko. Seperti yang terjadi pada harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional anjlok 6,3 persen dalam setahun terakhir menjadi RM3.762 per ton (data per 13 Juli 2022), kemudian nikel juga mulai alami koreksi dalam sebulan terakhir.

"Artinya, menggantungkan ketahanan eksternal dengan fluktuasi harga komoditas sama dengan naik roller coaster tanpa sabuk pengaman. Sekali harga komoditas anjlok, hilang pendapatan, devisa dan pertahanan ekonomi langsung melemah. Sudah terlihat bagaimana petani sawit sampai jual TBS (Tandan Buah Segar)-nya ke Malaysia karena harga di dalam negeri anjlok," ujar Bhima.

Sementara itu, bagi pekerja, tentu imbasnya biaya hidup semakin mahal, sementara upah hanya naik rata-rata 1 persen, mau cicilan motor dan rumah juga semakin mahal karena suku bunga otomatis naik.

"Banyak tekanan yang disebut sebagai cost of living crisis atau krisis biaya hidup. Dalam jangka panjang, pekerja rentan bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan meskipun seolah tetap aktif bekerja," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: