Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut Anies Lebih Berpotensi Jadi Cawapres: Kalau Sudah Deal-deal Politik Tingkat Tinggi...

Pengamat Sebut Anies Lebih Berpotensi Jadi Cawapres: Kalau Sudah Deal-deal Politik Tingkat Tinggi... Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai bahwa sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih berpotensi sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada gelanggang politik pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti.

Kecocokan Anies Baswedan sebagai cawapres terebut, menurut Adib, berdasarkan status Anies yang tidak memiliki partai politik. Selain itu, Adib menilai grassroot dari sosok Anies yang memiliki pendukung para oposisi memungkinkan untuk menambah suara nantinya.

"Ketika cawapres, nah ini malah memungkinkan. Karena apa? Suara Anies ini juga lumayan besar, karena pascaoposisi yang dulu digaungkan Prabowo Subianto ketika masuk ke kabinet, pendukungnya kan satu barisan, kelompok Islam yang fanatik, oposisi pemerintah," kata Adib pada Warta Ekonomi, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Pertanyakan Dukungan JK untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024, Refly Harun: Yang Terlihat Cawe-cawe Justru Istana

Kendati demikian, menurutnya, ketika deal-deal elit politik terjadi pada koalisi partai tertentu yang mengusung nama Anies, baik sebagai capres maupun cawapres, tetap berkemungkinan terganjal kembali.

"Kalau sudah ada deal-deal politik tingkat tinggi, Anies dimasukin kotak, ini juga kemungkinan besar di situlah Anies rawan terganjal. Karena bagaimana pun dia ini kan orang tidak punya partai," katanya.

Dalam hal ini, Adib berpendapat meski parameter yang digunakan diambil dari hasil yang dikeluarkan oleh Partai Nasional Demokrasi (NasDem) beberapa waktu lalu yang merilis tiga nama potensial, termasuk Anies Baswedan di dalamnya, ganjalan bagi sosok Gubernur DKI Jakarta itu tetap memiliki kemungkinan terjadi.

Baca Juga: Acara Anies di JIS Lagi-Lagi Disebut Sarat Politik, Tapi Kata Pengamat Wajar-Wajar Saja

"Kalau pun parameter terakhir NasDem membuat rekomendasi 3 nama, ini kan saya kira juga hanya masih terlalu prematur, terlalu dini. Karena koalisi, penetapan capres itu pasti menjelang akhir-akhir pendaftaran. Paling cepat juga 2 bulanlah sebelum pendaftaran," katanya.

Berdasarkan analisis tersebut, Adib menegaskan bahwa sosok Anies Baswedan akan lebih berpeluang sebagai cawapres. Kendati demikian, Adib menegaskan bahwa politik memiliki sifat yang cair, dengan begitu masih banyak kemungkinan yang terjadi ke depannya.

"Saya kira Anies rawan terganjal jadi capres tetapi berpeluang besar jadi cawapres. Tetapi dalam komunikasi politis, saya kira masih cair dan ini bisa saja terjadi tapi ini yang bisa saya katakan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: