Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaptasi di Tengah Stagflasi, Pluang Sebut Kerja Sama Penting untuk Perkembangan Ekonomi

Adaptasi di Tengah Stagflasi, Pluang Sebut Kerja Sama Penting untuk Perkembangan Ekonomi Kredit Foto: Pluang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pluang, official partner Y20, berpartisipasi pada Gelar Wicara Y20 Indonesia 2022 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (18/7/2022) lalu. Pada gelar wicara yang bertajuk Managing Disruption of the Digital Transformation, Pluang hadir bersama dengan para pemangku kepentingan dan ahli di bidang transformasi digital.

Melansir dari keterangan resminya, Kamis (21/7/2021), pada kesempatan ini, para narasumber berbagi pandangan tentang kondisi ekonomi terkini pascapandemi Covid-19 dan inisiatif dalam membangun tata kelola ekonomi digital.

Industri digital sedang diuji ketangguhannya untuk beradaptasi di tengah stagflasi yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi. Ronny Hutahayan, Chief of Special Projects Pluang, menekankan perlunya kerja sama dalam memastikan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Perbankan Digital Punya Potensi Besar, OJK Sarankan Penggunaan Berbagai Teknologi Canggih

Menurutnya, di tengah winter season bagi industri digital, para startup dihadapkan dengan tantangan untuk mempertahankan efisiensi dan terus berinovasi. Studi IMF tahun 2021 menunjukkan bahwa inklusi keuangan digital dapat mendorong perkembangan ekonomi hingga 2,2 persen.

"Untuk mewujudkan potensi ini dan mendorong inovasi digital, pemerintah dan swasta perlu berkolaborasi dalam tiga aspek, yakni akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi," kata Ronny.

Berbicara tentang inovasi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar juga menekankan bagaimana akses transformasi digital mendorong kemunculan inovasi dan kesempatan ekonomi baru dari anak muda. Menurutnya, inovasi yang hadir dari akses ekonomi digital ini berkontribusi menyediakan lapangan kerja sekaligus menjadi bagian dari rantai nilai nasional maupun global.

Dalam kesempatan yang sama, Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20 pun berpendapat tentang pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Menurutnya, setiap bentuk investasi teknologi informasi perlu diimbangi dengan fokus pada peningkatan kapasitas SDM dan literasi digital menjadi penting agar generasi muda dapat mengolah informasi dari platform digital secara kritis.

Dalam hal ini, Ronny menjelaskan Pluang konsisten berfokus pada misi mendemokratisasikan akses layanan keuangan dan wealth management dalam satu platform digital. Kemitraan dengan Y20 membantu Pluang memperluas cakupan program edukasi finansial.

“Kami baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan ILUNI UI, jaringan ikatan alumni universitas tertua di Indonesia dengan anggota komunitas sebanyak 500.000 alumni. Lewat kerja sama ini kami menyasar para investor muda dan pemula agar ke depannya bisa menjadi investor yang bijak dan tangguh dengan memahami manfaat dan risiko layanan keuangan digital.” ujar Ronny.

Untuk diketahui, kesadaran keuangan digital merupakan sub-tema dari isu prioritas transformasi digital pada KTT Y20 Indonesia 2022. Harapannya, diskusi ini bisa menjadi referensi bagi para delegasi Y20 untuk merumuskan usulan kebijakan tata kelola digital yang akan direkomendasikan pada para pemimpin G20.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: