Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keberadaan Pelaku yang Menghabisi Brigadir J dengan 5 Tembakan Beruntun Akhirnya Diketahui, Jenderal Bintang Dua: Bharada E di Polda Metro

Keberadaan Pelaku yang Menghabisi Brigadir J dengan 5 Tembakan Beruntun Akhirnya Diketahui, Jenderal Bintang Dua: Bharada E di Polda Metro Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) bersama Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi (kanan) dan Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Wahyu Widada menyampaikan konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Mabes Polri menonaktifkan Kepala Biro Paminal Divisi Propam Brigjen Pol Hendra Kurniawan serta Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto sebagai bentuk transparansi dalam penangangan kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi yang menembak mati Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, kini telah diketahui keberadaannya.

Bharada E merupakan personel Brimob yang ditugaskan sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang kini berstatus nonaktf.

Bharada E disebut-sebut terlibat baku tembak dengan Brigadir J, konon dipicu teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang mengalami pelecehan dan penodongan pakai pistol oleh Brigadir J.

Mendengar teriakan istri Ferdy Sambo, Bharada E bereaksi dan terjadilah insiden polisi tembak polisi. Brigadir J tewas.

Baca Juga: Keluarga Temukan Rekaman Brigadir J Ketakutan Hingga Menangis: Kami akan Ungkap!

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut saat ini Bharada E berada di Polda Metro Jaya.

Kendati demikian, jenderal bintang dua itu enggan mengungkap mengapa Bharada E berada di Polda Metro Jaya.

Apakah ditahan atau dalam rangka pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan dan percobaan pembunuhan berencana yang dialami istri Ferdy Sambo? Dedi tak merespons.

Polda Metro Jaya sendiri sedang mengusut kasus dugaan pelecehan. Juga dugaan percobaan pembunuhan berencana yang dilaporkan kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Kasus itu dilimpahkan dari Polres Jakarta Selatan seusai naik ke tingkat penyidikan.

Baca Juga: Atas Perintah Kapolri Makam Brigadir J Bakal Dibongkar, Jenazah Bakal Diautopsi Ulang

"Bharada E di Polda Metro Jaya," kata Dedi lewat pesan singkat mengutip JPNN.com, Sabtu (23/7).

Sekedar informasi, pada Jumat (22/7) malam penyidik melakukan prarekonstruksi kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Prarekonstruksi baku tembak digelar di gedung Balai Pertemuan Metro Jaya di Polda Metro Jaya.

Seseorang nampak sedang berpose jongkok sambil memegang sepucuk senjata api jenis pistol.

Orang dalam adegan prarekonstruksi itu terlihat sedang mengacungkan senjata dari atas tangga bagian kanan ke arah bawah.

Pria yang sempat beradegan dengan posisi jongkok memegang pistol tadi langsung meninggalkan lokasi setelah kegiatan prarekonstruksi itu selesai pada pukul 21.40 WIB.

Sambil menundukkan kepala dan sedikit menutup wajahnya dengan satu tangan, dia terlihat terburu-buru menuju mobil berwarna hitam.

Tidak ada keterangan resmi siapa pria tersebut. Namun, muncul dugaan pria tersebut penyidik yang sedang memerankan sebagai Bharada E.

Adapun perihal keberadaan Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi, Irjen Dedi mengaku tak mengetahuinya.

"Kalau Pak Sambo dan istrinya, saya enggak tahu," jawab Irjen Dedi.

Sebelumnya, Bharada E mengirim surat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), mengajukan permohonan perlindungan.

Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga telah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.

Namun, LPSK mengaku belum bisa menggali keterangan dari Putri Candrawathi.

"Kami sedang mengagendakan pemeriksaan Ibu P, situasi terakhirnya masih tampak terguncang, belum bisa bercerita apa pun," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: