Kok Bisa Bharada E Pakai Senjata Buat Perwira Polri Padahal Masih Tamtama? Napoleon Bonaparte: Pelanggaran Berat!
Kasus baku tembak antara dua anggota kepolisian atas nama Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo masih jadi sorotan publik. Fakta-fakta baru dari kasus tersebut pun mulai muncul ke permukaan, salah satunya soal jenis senjata api yang digunakan oleh Bharada E yang menarik perhatian Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
Ia menyorot soal senjata api jenis Glock 17 yang digunakan Bharada E saat baku tembak dengan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022). Seperti diketahui, pistol rancangan insinyur asal Austria Gaston Glock itu disebut-sebut sebagai senjata yang diperuntukkan bagi perwira Polri.
Namun, Bharada E yang masih tamtama diduga menggunakan senjata mematikan tersebut untuk menembak Brigadir J. Menurut Napoleon, setiap senjata Polri dicatat merek, nomor, dan penggunanya.
"Ada namanya tercantum, melekat di bawa ke mana-mana, ke kamar mandi pun dibawa," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu menegaskan polisi yang tercatat sebagai pemegang senjata api milik Polri tidak boleh menitipkannya kepada orang lain. "Kalau itu terjadi, pelanggaran berat," ujarnya.
Apakah pangkat anggota Polri juga berpengaruh pada jenis senjata yang dipakai? "Iya dong," jawab Napolenon.
Mantan sekretaris NCB Interpol itu menjelaskan penggunaan senjata Polri diatur oleh pemimpin kesatuan masing-masing. Dia mencontohkan penggunaan senjata di Mabes Polri diatur oleh Badan Intelijen Keamanan.
"Baintelkam yang bisa menentukan kewenangan pangkat apa menggunakan senjata apa," ujar Napoleon.
Hal yang diingat Napoleon ialah senjata Polri tidak boleh dipakai oleh polisi temperamental. "Untuk mendapatkannya harus menurut psikologi tidak boleh high temperament," tuturnya.
Selain itu, polisi yang diserahi senjata juga harus benar-benar bisa memakainya. "Dia harus mahir menggunakannya," pungkas Irjen Napoleon Bonaparte.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas