Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Kritik Kinerja Anies Baswedan, Wagub Ariza: Anggap Sebagai Vitamin

PDIP Kritik Kinerja Anies Baswedan, Wagub Ariza: Anggap Sebagai Vitamin Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menanggapi kritik yang dilontarkan oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terkait dengan kinerja Anies Baswedan yang dinilai minim prestasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa kritik tersebut merupakan vitamin bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dia juga mengungkapkan bahwa kritik tersebut perlu dilayangkan sebagai pengingat bagi Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa mesti ada keseimbangan antara eksekutif dan legislatif.

Baca Juga: Baru Sama Semangat Penonton, Eh Pagar Pembatas Tribun JIS Udah Roboh, Anies Baswedan "Ngaku Aja"

"Itu satu kebaikan. Itu harus kita anggap seperti vitamin yang menyehatkan, supaya kita lebih hati-hati lagi, supaya lebih baik lagi, gitu. Perencanaan, pelaksanaannya, harus. Kritik itu menurut saya bukan hanya disarankan, tapi harus. Perlu ada cek and balance," jelas Riza saat diwawancarai, Senin (25/7/22).

Riza juga mengungkapkan bahwa pihaknya menghormati kritik tersebut. Terlebih, kata Riza, kritik tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P. Dia menilai bahwa kritik tersebut merupakan hal yang baik untuk membangun Jakarta.

"Jadi kami menghormati, kami menghargai, ya. Siapa saja. Apalagi yang menyampaikan Sekjen PDIP, tentu mempunyai pertimbangan yang masak, dan itu sesuatu yang baik, sehingga kita bisa lebih baik lagi membangun Jakarta," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik mengenai prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama memimpin Ibu Kota. Dia menilai, masa kepemimpinan Anies Baswedan, tidak memiliki prestasi lebih dari tujuh.

Hasto memaparkan bahwa dia melihat perbedaan yang signifikan antara kepemimpinan Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia menilai bahwa di kepemimpinan sebelum Anies, banyak hal fundamental yang menjadi fokus utama.

"Begitu banyak membantu hal yang fundamental dari anak-anak balita dibuatkan taman bermain, taman cerdas, dan kemudian lingkungan kita dibuat bersih ada pasukan oranye, ada pasukan hijau, ada pasukan biru, semua punya tugas masing-masing membantu Jakarta dan kemudian begitu mudahnya masyarakat Jakarta menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya," kata Hasto, Jum'at (22/7/22).

Sementara pada saat kepemimpinan Anies Baswedan, Hasto menilai bahwa banyak program positif yang tidak dijalankan. Bahkan cenderung mengalami kemunduran, kata Hasto.

Baca Juga: Soal Insiden Rubuhnya Pagar Pembatas Tribun JIS, Lah Anies Baswedan Malah Salahkan Penonton?!

"ketika terjadi perubahan kepemimpinan banyak perubahan positif yang tidak dilakukan Saudara-saudara sekalian. Sehingga kemudian langkah-langkah itu menjadi terhenti bahkan di beberapa aspek mengalami kemunduran," ungkapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: