Dalam upaya untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) menggandeng PT Brilliant Ecommerce Berjaya (Mbizmarket) dalam melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terpukul akibat dampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM di tanah air yang kini jumlahnya mencapai 64,2 juta ini, memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan yang signifikan, khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
Namun pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya terkait dengan akses keuangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pelaku UMKM yang tidak bankable, serta keterbatasan UMKM untuk menghasilkan laporan keuangan yang menjadi alat utama lembaga keuangan menilai kelayakan kredit.
Baca Juga: SRC Gandeng Nobu Bank Beri Dukungan Permodalan ke UMKM
Head of Retail Banking Nobu Bank, Steve Marciano Joe, mengungkapkan bahwa berdasarkan kenyataan tersebut Nobu Bank dengan jeli melihat peluang tersebut dan bekerja sama dengan Mbizmarket yang merupakan lokapasar pengadaan digital (marketplace e-procurement), yang memiliki jaringan ribuan mitra penjual yang notabene adalah pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Pinjaman KUR hingga Rp 100 juta diberikan untuk para pelaku usaha UMKM yang telah bergabung di Mbizmarket dengan lama usaha lebih dari 6 bulan serta memenuhi ketentuan dan persyaratan kredit yang ditetapkan berdasarkan ketentuan pemerintah dan bank tentang KUR yang berlaku,” jelasnya, dalam keterangan persnya, Senin (25/7/2022).
Menurutnyam penyaluran KUR dari Nobu Bank melalui Mbizmarket pengajuan KUR dilakukan secara digital diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kecepatan proses kredit yang mempermudah akses UMKM dalam mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan usahanya.
“Keuntungan lain adalah angsuran pembayaran KUR dari Bank Nobu hanya dikenakan bunga 3% efektif per tahun berlaku hingga dengan 31 Desember 2022, serta bebas biaya administrasi maupun biaya provisi hingga 31 Desember 2022.,” tambahnya.
Baca Juga: Jalin Gandeng Bank Milik Lippo Group untuk Perkuat Layanan Keuangan Digital Terintegrasi
Ia menuturkan bila Nobu Bank yang terus konsisten mengembangkan UMKM di Indonesia melalui berbagai kanal, termasuk kanal ekosistem digital.
“Mbizmarket dan Nobu Bank akan terus berupaya meningkatkan kerja sama dalam penyaluran KUR, untuk mendukung pelaku UMKM di tanah air untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Mbiz, Rizal Paramarta, menyebutkan jika para pelaku usaha UMKM yang telah bergabung dan bertransaksi di Mbizmarket, akan mendapat kemudahan untuk mengakses pendanaan KUR dari Nobu Bank.
“Caranya mudah, UMKM yang memerlukan dana, cukup mengisi formulir elektronik (e-form) dan menyertakan kelengkapan data dan dokumen yang diperlukan. Berdasarkan persetujuan pelaku usaha, kami akan memberikan data digital transaksi dagang pelaku usaha di Mbizmarket,” terang Rizal.
Selanjutnya, Nobu Bank akan melakukan evaluasi dan proses persetujuan kredit sesuai ketentuan pemerintah dan bank yang berlaku terkait program KUR ini.
“Kami berharap selanjutnya para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini, dengan meningkat transaksi di Mbizmarket, dan menjadikannya sebagai alat pencatatan transaksi dagang digital yang dapat bermanfaat di kemudian hari,” tambahnya.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan, UMKM Diminta Mendaftarkan Produk ke HKI
Pemilik usaha Kana Snack dari Yogyakarta Ester Ratnawati Pakasy yang telah menerima manfaat KUR mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program KUR kerja sama Nobu Bank dan Mbizmarket ini, khususnya terkait dengan tambahan dana, yang akan diperuntukan sebagai modal usaha.
“Prosesnya cepat dan mudah, bunganya termasuk kecil, dan tidak mencekik sehingga tidak terasa terbebani dalam proses pembayaran angsurannya,” ucap Esteer.
Hingga pertengahan Juni 2022, Mbizmarket tak kurang telah dimanfaatkan oleh 29 pemerintah provinsi dan 130 pemerintah kabupaten/ kota di seluruh Indonesia, serta digunakan oleh 13 kementerian Republik Indonesia untuk pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri