Erisman menyebutkan, dalam kegiatan tersebut dilakukan diskusi rekomendasi kebijakan yang berpihak kepada kelompok lansia termasuk lansia dengan disabilitas. Diskusi rekomendasi kebijakan akan melibatkan kementerian terkait sebagai pengambil kebijakan, LSM, dan pemangku kepentingan lainnya yang diharapkan akan memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan lansia, termasuk lansia dengan disabilitas.
Baca Juga: 57.400 Vaksin PMK Didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Riau
Melalui program Leaving No One Behind (LNOB) dengan kemitraan bersama UNFPA dan Pemerintah Jepang, Pemerintah Indonesia memastikan akses yang berkelanjutan dan setara terhadap layanan-layanan kesehatan reproduksi yang menjangkau kelompok-kelompok rentan seperti perempuan hamil, penyintas kekerasan berbasis gender, orang yang hidup dengan HIV, lansia, dan penyandang disabilitas.
LNOB merupakan bagian dari program global respons Covid-19 kerja sama antara UNFPA dan Jepang di 18 negara di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Eropa Timur dan Asia Tengah, dan Kawasan Afrika Timur dan Selatan.
"Program ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam respons pandemi nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum