Misteri tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J masuk babak baru setelah prosesi autopsi ulang dilakukan.
Mengenai hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dibuka saat di pengadilan nanti.
Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Ekshumasi tersebut dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, hari ini (27/7).
"Penyidik sangat berkepentingan untuk meminta hasil autopsi yang dilakukan hari ini sebagai tambahan alat bukti, yang nanti akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," ujar Dedi Prasetyo, Rabu (27/7).
Lebih lanjut, Dedi mengatakan autopsi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya.
"Proses ekshumasi dilaksanakan oleh tim ekspert dari PDFI yang sudah melakukan asesmen terhadap dokter-dokter yang akan ikut melaksanakan autopsi ulang dari berbagai rumah sakit dan universitas," ungkap dia.
Oleh karena itu, Dedi meyakini hasil autopsi nantinya akan sahih dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebab, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) bersifat independen dan parsial. Artinya, hasil autopsi ulang yang dilaksanakan pada hari ini memiliki dua konsekuensi.
"Pertama yaitu dari sisi keilmuan, harus betul-betul sahih dan bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, ekshumasi ini dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan memiliki konsekuensi yuridis," sambung Dedi.
Sebelumya, Dedi sempat merinci jumlah dokter yang melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J.
"Kalau dari perhimpunan dokter forensik Indonesia, saya sudah dapatkan informasi ada 7 orang," ujarnya di Mabes Polri, Jumat (22/7).
Akan tetapi, dia tidak merinci mengenai daftar dokter eksternal yang dilibatkan dalam autopsi ulang tersebut. Menurutnya, dokter itu memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya.
"Namanya saya tidak hafal. Ada beberapa guru besar di situ yang memang ekspert di bidangnya, terutama forensik itu akan hadir, termasuk dari kedokteran forensik Polri yang juga sudah memiliki pengalaman," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto