Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Tambang Kideco Gunakan Bus Listrik untuk Angkutan Karyawan

Perusahaan Tambang Kideco Gunakan Bus Listrik untuk Angkutan Karyawan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya mendukung tercapainya program pemerintah terkait net zero emission yang ditargetkan tercapai pada tahun 2050, perusahaan tambang PT Kideco Jaya Agung (Kideco), akan menambah armada bus listrik. Presiden Direktur Kideco Mochamad Kurnia Ariawan, menyampaikan bahwa dengan penggunaan bus listrik, diharapkan emisi karbon di lingkungan tambang Kideco akan berkurang. 

Dia menjelaskan, Kideco sudah menggunakan bus listrik buatan anak negeri yang diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB), sejak akhir tahun lalu. Bus yang digunakan adalah bus MAB tipe MD 12 E NF. Bus tersebut digunakan sebagai sarana angkutan karyawan di tambang Kideco di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

“Bus ini sudah kami gunakan sejak akhir tahun lalu sebagai angkutan karyawan. Kami merasakan bus ini sangat nyaman, dan yang membanggakan adalah kendaraan ini merupakan asli buatan anak bangsa. Hal ini juga sebagai wujud nyata kami dalam upaya menurunkan emisi, pada aktivitas operasional kami,” ujar Mochamad Kurnia Ariawan.

Bus yang dibeli adalah bus dengan tipe yang sama seperti yang sebelumnya sudah dibeli Kideco. Bus dengan panjang 12 meter berkapasitas 48 tempat duduk, mampu melaju dengan kecepatan 110 kilometer per jam. Untuk pengisian daya dibutuhkan waktu selama dua puluh menit hingga tiga jam, dengan jangkauan 250 kilometer jika kapasitas baterai 100 persen. Rencananya, bus baru itu juga akan digunakan sebagai angkutan karyawan di tambang Kideco. 

Pada acara penandatangan pembelian bus listrik, sekaligus pemberian penghargaan oleh MAB kepada Kideco, yang digelar di di JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (27/07/2022), Mochamad Kurnia Ariawan menjelaskan lebih lanjut bahwa selain penggunaan bus listrik, komitmen perusahaan untuk menurunkan emisi karbon juga bisa dilihat dari penggunaan solar cell sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan sejak April 2021 lalu. Pihaknya serius untuk  menjadi perusahaan  eco-friendly Indonesian energy provider di hari ini dan di masa depan, setara dengan perusahaan global lain dalam kontribusinya mewujudkan net zero emission 2050.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menuturkan bahwa pembelian produk bus listrik MAB, menunjukan semakin tingginya kepercayaan dari perusahaan di Indonesia terhadap kendaraan listrik buatan dalam negeri. 

"Kami berkomitmen menghasilkan produk kendaraan listrik yang berkualitas, untuk Indonesia yang semakin ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: