Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Permasalahan Stunting di Indonesia, Pemerintah: Uangnya Tolong Jangan Dibelikan Rokok!

Atasi Permasalahan Stunting di Indonesia, Pemerintah: Uangnya Tolong Jangan Dibelikan Rokok! Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Bogor -

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Astera Primanto Bhakti, mengungkapkan tiga jurus yang dipersiapkan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.

Pertama, katanya dalam rangkaian acara media gathering, di Sentul, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi jurus tetap. Hal ini disebabkan Pemerintah Pusat telah mentransfer dana ke APBD.

Baca Juga: Belum Adanya Reformasi dari Segi Pola Belanja Daerah sebabkan Dana Pemda Banyak Mengendap di Bank

"Jadi bagaimana kita dorong daerah untuk mengatasi stunting dengan APBD. Bisa dari kesehatan KB (keluarga Berencana) dan infrastrukturnya. Orang stunting biasanya kurang gizi, bisa karena tidak bisa membeli makanan. Kita pastikan orang tuanya punya duit," kata Dirjen DJPK Kemenkeu.

Pemerintah juga, lanjutnya, telah menyiapkan dana untuk memberantas stunting di Indonesia dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun nonfisik. Untuk DAK fisik terkait dengan perbaikan sanitasi, fasilitas kesehatan (faskes), dan KB. "Karena kita tetap butuh faskes untuk memonitor stunting," imbuhnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga telah menggunakan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa untuk menangani stunting. "Dengan adanya tambahan uang, diharapkan mereka bisa membeli makanan bergizi. Kami berharap dan berdoa semoga uangnya tidak dipakai untuk beli rokok," ujarnya.

Dalam mengatasi stunting, pemerintah selalu melakukan mapping daerah mana yang termasuk ke dalam zona merah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: