Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temuan Komnas HAM, Ferdy Sambo Tes PCR Bersama Brigadir J dan Bharada E Sebelum Penembakan

Temuan Komnas HAM, Ferdy Sambo Tes PCR Bersama Brigadir J dan Bharada E Sebelum Penembakan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Namun Anam memastikan, prosesi tes PCR tersebut, tak dilakukan di rumah yang menjadi lokasi tembak-menembak, melainkan di kediaman lain Irjen Sambo yang juga berada di Duren Tiga. “Kedatangan rombongan itu, tidak langsung ke TKP (lokasi tembak menembak),” ujar Anam. 

Hasil rekaman CCTV ini, pun berbeda dengan kronoligis peristiwa versi Polri, yang menyebutkan pada saat peristiwa adu-tembak terjadi, Irjen Sambo sedang melakukan tes PCR di luar rumah. Namun begitu, Anam menegaskan, terkait keberadaan Irjen Sambo dalam PCR tersebut, akan didalami kembali dalam pemeriksaan lanjutan. “Untuk penjelasan tentang (Irjen) Sambo, itu kita simpan dulu, untuk pemeriksaan nanti,” ujar Anam. 

Selain meminta penjelasan soal CCTV, Anam melanjutkan, dalam pemeriksaan Rabu (27/7), tim penyelidikan Komnas HAM, juga mendapatkan keterangan soal aktivitas komunikasi via handphone. “Ada dua handphone yang diperlihatkan ke kita,” ujar Anam.

Baca Juga: Ya Ampun... Buntut Pelukan dengan Ferdy Sambo, Desakan Kapolri Nonaktifkan Fadil Imran Menguat, Pengacara Keluarga Brigadir J: Kami...

Akan tetapi, Anam menegaskan, belum dapat menyampaikan HP yang ditunjukkan oleh tim siber dan digital forensik Polri tersebut, adalah milik Brigadir J, atau bukan. “Terkait HP, pertanyaannya bukan milik siapa. Tetapi, kita mengecek isinya, dan komunikasi dari alat ke alat,” terang Anam.

Anam melanjutkan, permintaan keterangan, dari tim siber dan digital forensik Polri belum selesai. Sebab dikatakan dia, masih ada kebutuhan lain dari tim penyelidikan Komnas HAM terkait tentang pengangkatan data dari CCTV yang disebut rusak. CCTV yang rusak tersebut, kata Anam, masih dalam kuasa proses hukum, untuk dilakukan pengangkatan data ulang. “Jadi masih akan ada proses (permintaan keterangan lanjutan), terkait dengan CCTV dan HP ini,” ujar Anam menambahkan.

Brigpol J tewas di rumah Irjen Sambo, dengan kondisi jenazah yang mengenaskan. Versi kepolisian, tewasnya Brigpol J, karena adu tembak dengan rekannya, Bharada E di rumah dinas Irjen Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7). Kedua anggota kepolisian tersebut, berdinas sebagai anggota Propam Polri, di bawah komando Irjen Sambo sebagai Kadiv Propam di Mabes Polri. Menurut kepolisian, Bharada E, menambak mati Brigpol J, dengan senjata api jenis Glock-17. 

Penembakan sampai mati itu, dikatakan kepolisian, dilakukan Bharada E, karena Brigpol J yang melakukan serangan dengan senjata api HS-16 terlebih dahulu. Tujuh peluru dikatakan keluar dari muncung pistol pegangan Brigpol J ke arah Bharada E. Tapi, tak ada yang kena dan melukai. Sementara balasan dari Bharada E, lima peluru bersarang ke tubuh, dan membuat Brigpol J hilang nyawa. Namun, masih menurut versi kepolisian, adu tembak keduanya itu, didahului dengan peristiwa amoral dan pembelaan diri. Brigadir J dinilai melecehkan istri Irjen Sambo. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: