Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Fasilitasi Pengembangan Akses Kartu ATM BPR Eka Bumi Artha

Bank Mandiri Fasilitasi Pengembangan Akses Kartu ATM BPR Eka Bumi Artha Kredit Foto: Bank Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri telah menyepakati kolaborasi dengan PT BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) untuk menjadi bank induk dalam perluasan akses kartu ATM. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri sebagai bank induk akan memfasilitasi pemegang kartu ATM Bank Eka agar terhubung ke jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Artajasa sebagai perusahaan switching yang mendukung koneksi ini.

Menurut Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Riduan, kolaborasi ini sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia atau PBI No. 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mengatur bahwa BPR dan BPRS dapat terhubung dengan GPN melalui bank umum atau bank umum syariah.

Baca Juga: Nggak Ada Obatnya, Laba Bersih Bank Mandiri Terbang 61,7% di Tengah Ketidakpastian Global

"Kerja sama ini merupakan inisiatif perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah Bank Eka melalui strategi perluasan akses kartu ATM sehingga dapat bertransaksi di mesin ATM bank apapun yang terhubung ke Artajasa," kata Riduan dalam keterangan resminya, Kamis (28/7).

Saat ini, tercatat lebih dari 81.823 mesin ATM yang terhubung pada jaringan Artajasa yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, termasuk lebih dari 13 ribu mesin ATM Bank Mandiri. Tak hanya itu, Riduan menambahkan, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan BPR Eka dalam penerbitan co-branding kartu prabayar e-money. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong implementasi program Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia.

"Kerja sama ini merupakan implementasi visi Bank Mandiri untuk menjadi partner finansial utama pilihan nasabah, di mana Bank Eka adalah salah satu debitur utama Bank Mandiri. Dengan sinergi ini, diharapkan Bank Eka akan terus berkembang dan mendukung sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien, dan handal, seiring perkembangan teknologi dan inovasi yang makin maju, kompetitif, dan terintegrasi," katanya.

Riduan menjelaskan, pihaknya sangat fokus dalam pengembangan bisnis kartu prabayar. Buktinya, hingga Juni 2022, Bank Mandiri telah menerbitkan 27,4 juta kartu berlogo e-money dengan rata-rata transaksi per bulan sebanyak 93,5 juta transaksi senilai Rp1,65 trilliun. Saat ini, uang elektronik berlogo e-money dapat digunakan untuk melakukan transaksi di 175 ribu merchant yang berkerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: