Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Realisasi Investasi Jepang Cukup Baik

Tren Realisasi Investasi Jepang Cukup Baik Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Istimewa

Selain itu, ada pula komitmen dari Toyota Motor Corporation (TMC) dalam lima tahun ke depan (2022-2026)  untuk menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun.

Sementara itu, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, dirinya memang masih sering mendengar keluhan dari investor tentang kesulitan untuk berinvestasi di indonesia. 

“Mereka ada keluhan,  regulasi masih berbelit, pemerintah memberikan insentif pajak, masih tidak tahu caranya, prosedurnya mengklaim, itu belum clear, tidak jelas,“ kata Esther.

Beberapa indikator dari Ease Doing Business yang masih dianggap merah di Indonesia, misalnya,  prosedur untuk memulai bisnis masih dianggap lama dan berbelit, jadi lebih 100 hari, trading cross border belum ada kemajuan. 

Regulasi yang berbelit, insentif yang tidak jelas, tentunya membuat investor enggan masuk ke indonesia. Terlebih disituasi krisis dan ada ancaman resesi. “Kalau mau jadi investor saya tidak mau melayang sia sia, saya cari bisnis yang prospeknya bagus dan kepastian hukum,” jelas Esther. 

Padahal Indonesia punya potensi besar untuk bisnis dan investasi. “Indonesia ada potensi besar, kita lihat kasat mata, pasar besar, SDA melimpah, tenaga kerja murah, itu tidak dipunyai oleh Singapura, China punya tetapi tidak semua SDA dia punya,” tutur Esther lagi. 

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi di Indonesia hingga semester I-2022 sebesar Rp 584,6T, dari target Presiden Jokowi sebesar 1200T. Investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA)  sebesar 53,1% dari total realisasi investasi sepanjang semester I-2022. Nilainya adalah Rp 310,4 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMA) berperan 46,9% dari total realisasi investasi. Nominalnya ada di Rp 274,2 triliun.

Dalam lawatan Presiden Jokowi dan rombongan ke China, Jepang dan Korea Selatan, Daftar "oleh-oleh" atau komitmen investasi yang dibawa Jokowi dari China, Jepang, dan Korsel yang totalnya mencapai Rp175 triliun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: