Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Peran Masyarakat, Ciptakan Ekosistem Internet Bermanfaat di Dunia Digital

Pentingnya Peran Masyarakat, Ciptakan Ekosistem Internet Bermanfaat di Dunia Digital Kredit Foto: Antara/Unsplash/John Schnobrich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komunikasi di ruang digital meliputi perbedaan kultural membawa komunikasi antar budaya yang melahirkan standard etika baru. Dengan media digital, warga digital juga berpartisipasi serta membangun hubungan lebih jauh untuk berkolaborasi karena itu segala aktivitas di ruang digital memerlukan etika digital. 

"Kita harus punya etika karena kita bangsa Indonesia, harus adab," kata Presenter AMTV Media PBNU Jatim, Ika Chairani saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Minggu (31/7/2022).

Baca Juga: Tak Cuma Industri, Digitalisasi Juga Pengaruhi Perilaku Transaksi Ekonomi

Sopan santun dalam berinternet memiliki kompetensi bisa mengakses informasi sesuai netiket di platform digital. Hal ini juga meliputi kemampuan dalam menyeleksi dan menganalisis informasi saat berkomunikasi di platform digital. Serta memahami etika berinternet sebagai upaya untuk melindungi diri dari tindakan negatif di platform digital. 

Kemampuan saat beretika di ruang digital juga termasuk dalam memproduksi dan mendistribusikan konten, berpartisipasi membangun relasi sosial dengan menerapkan netiket dan ketika berkolaborasi data informasi yang aman. Etika kesopanan di internet sebenarnya tidak jauh beda dengan realitas dunia nyata. 

"Kita tetap berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain. Bukan sekadar dengan deretan karakter huruf dinlayar monitor, tapi dengan karakter manusia yang sesungguhnya," kata Ika lagi. 

Pengguna perlu dihindari jenis konten negatif berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Seperti hal yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan maupun pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan, serta penyebaran ujaran kebencian dan terkait SARA. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Brigadir J, Sejumlah Fakta Menarik Muncul ke Publik!

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati dan Presenter AMTV Media PBNU Jatim, Ika Chairani, serta Dosen Universitas Ibrahimy Situbondo, Shokhibul Mighfar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: