Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Narasi China 'Gemeteran' Kalau Anies Baswedan Jadi Presiden, Musni Umar Bantah Tegas: Anies Hanya Ingin…

Ada Narasi China 'Gemeteran' Kalau Anies Baswedan Jadi Presiden, Musni Umar Bantah Tegas: Anies Hanya Ingin… Kredit Foto: Instagram/ Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.

Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.

Kini “kehebatan” Anies mulai disebarkan oleh beberapa pihak, bahkan ada narasi yang menyebut bahwa jika Anies Baswedan jadi presiden, maka Cina akan takut.

Hanya saja, bagi Sosiolog Musni Umar, hal itu tidaklah tepat. Menurut sosok yang kerap membela Anies Baswedan itu, narasi China takut dengan Anies adalah berlebihan. Menurutnya Anies adalah sahabat perjuangan.

Baca Juga: Lawan Bisa Gemeteran! SBY, Jusuf Kalla, dan Surya Paloh Disebut Pengamat Bakal Jadi King Maker Koalisi Tiga Partai Ini, Simak!

“Ada yang sebut China cemas dengan fenomena Anies jelang pemilu 2024. Saya tegaskan Anies bukan musuh, tapi sahabat seperjuangan,” cuit Musni lewat akun twitter pribadinya, dikutip Selasa (2/8/22).

Atas dasar itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut mengungkapkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Anies jadi presiden.

Hal ini karena menurut Musni, Anies ingin adanya kemajuan bersama termasuk dalam hal investasi.

“Tidak perlu cemas apalagi takut karena Anies hanya ingin kita maju bersama. Mereka yang investasi di Indo. untung, bgs Indo juga untung. Win-win,” tambah Musni.

Sebelumnya Dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Memet Hakim menyebut bahwa Anies ditakuti oleh China.

Baca Juga: Lagi! Kader PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam: Di dalam Dia Mulai Gerah!

“Anies ditakuti beberapa partai dan bahkan para naga dan petinggi China. Namanya telah membuat gentar kalangan politik yang berseberangan dengannya,” kata Memet dikutip dari suaranasional.com (2/8/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: