Fadel Muhammad Imbau Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Resesi dengan Sinergi dan Kolaborasi
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Fadel Muhammad, mengimbau kepada Pemerintah untuk lebih meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan stakeholder terkait guna menghadapi ancaman resesi global.
"Kondisi dunia sekarang sudah di ambang resesi. Beberapa negara di kawasan Asia diprediksi masuk jurang ini. Negara kawasan Asia ini, menurut survei proyeksi probabilitas resesi dari Bloomberg beberapa waktu lalu, Sri Lanka dengan 85% probabilitas. Selandia Baru 33%. Korea Selatan dan Jepang di 25%. China 20%, Malaysia 13%. Probabilitas Indonesia memang masih cenderung kecil di 3%. Justru dengan ini, kita harus lebih kencangkan kuda-kuda. Saya imbau Pemerintah untuk lebih meningkatkan lagi sinergi dan kolaborasinya agar kita bisa semakin nyaman hadapi potensi resesi," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta (4/8/2022).
Fadel Muhammad mengatakan sinergi dan kolaborasi yang kuat tidak hanya menopang Indonesia dalam menghadapi potensi resesi global, tetapi juga potensi ketidakpastian krisis ekonomi masa depan lainnya.
"Semakin kuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, OJK sebagai lembaga jasa keuangan independen, pelaku usaha, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya, semakin kita bisa menghadapi potensi resesi global yang inevitable ini. Selain itu, potensi uncertainty krisis ekonomi masa depan yang lain juga kita bisa hadapi," imbuhnya.
Founder dan Komisaris Warta Ekonomi ini pun kembali mengingatkan kepada Pemerintah untuk tidak bereuforia berlebihan walaupun Indonesia diprediksi kecil masuk ke jurang resesi.
"Angka 3% [prediksi kemungkinan resesi] tadi memang angka yang kecil jika dibandingkan negara Asia yang lain. Ekonomi kita juga diprediksi menguat. Tapi, Pemerintah tidak boleh euforia. Justru sekarang saatnya kita berpikir kebijakan tepat sasaran agar probabilitas kita masuk jurang resesi makin kecil, ekonomi kita semakin menguat dan jika memungkinkan lebih dari forecast yang ada, pemulihan ekonomi nasional semakin cepat, dan masyarakat kita bisa lebih berkelanjutan, sejahtera, adil, dan makmur lagi ke depannya. Maka, sinergi, kolaborasi, gotong royong ini menjadi penting bagi semua stakeholder," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: