Dalam hal ini, Hasto mengatakan bahwa orang tua memiliki peran yang penting dalam melindungi anak-anaknya dari bahwa yang disebabkan oleh asap rokok. Hasto juga menyarankan jika memang sang ayah perokok, jauhi anak dari jangkauan asapnya.
Kendati demikian, Hasto tidak melarang seseorang untuk merokok, karena menurutnya hampir setiap upaya pelarangan gagal menuai hasil positif. Akan tetapi, kata Hasto, mencegah seseorang untuk menghindari rokok memiliki kemungkinan yang lebih besar.
Baca Juga: Ganti Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Anies Baswedan Berani Langgar Undang-undang?
“Kalau kita melarang orang merokok itu hampir pasti kita gagal. Tapi kalau mencegah orang merokok kemungkinan sukses besar. Oleh karena itu sebaiknya kita mencegahnya lewat perokok baru atau anak-anak ini,” tutur Hasto.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan, terdapat 33 penyakit yang berkaitan dengan perilaku merokok mencapai 230.862 pada tahun 2015, dengan total kerugian makro mencapai Rp596,61 triliun. Tembakau membunuh 290.000 orang setiap tahunnya di Indonesia dan merupakan penyebab kematian terbesar akibat penyakit tidak menular.
Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Ede Surya Darmawan mengungkapkan bahwa perlu dilakukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang zat adiktif agar bisa memperkuat perlindungan anak terhadap produk rokok.
Diantara regulasi yang sangat dinanti-nanti, katanya Ade, adalah perlunya pembuatan aturan larangan menjual rokok secara ketengan alias batangan. Selain itu, Ade juga mengungkapkan bahwa mesti ada dorongan pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok di berbagai media, baik di luar ruang, dalam ruang, televisi, dan media digital, termasuk internet.
Baca Juga: Bharada E Bisa "Menebus Dosa" Soal Kematian Brigadir J, Caranya Pilih Opsi Ini!
“Ada Bapak merokok di samping ibu yang sedang hamil, saat menyusui dan lain-lain. Itu kan potensi anak dalam kandungan menjadi stunting. Jadi proses pendidikan merokok sejak dini. Kalau kita berjuang untuk pendidikan anak sejak dini, nah perokok itu mendidik anaknya merokok sedini mungkin,” kata Ede.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar